Perkuat Konektivitas Udara, Pelita Air Resmikan Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura

Kompas.com - 18/08/2025, 16:20 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Indonesia, Pelita Air, resmi membuka rute internasional perdananya ke Singapura pada Senin (18/8/2025). 

Penerbangan itu menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis perusahaan yang sebelumnya telah dipercaya untuk memperkuat konektivitas udara nasional sejak 2022.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengungkapkan, Singapura dipilih karena merupakan pusat konektivitas udara yang strategis di kawasan Asia Tenggara.

Konektivitas tersebut diharapkan akan memperkuat kontribusi anak usaha Pertamina itu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami memilih Singapura sebagai destinasi internasional karena negara ini merupakan hub di Asia Tenggara yang memainkan peran sentral bagi pergerakan arus wisatawan, pelaku bisnis, dan investasi menuju Indonesia," kata Dendy dalam siaran persnya, Senin (18/8/2025).

Baca juga: Perluas Layanan ke Pasar Global, Pelita Air Bakal Buka Rute Internasional Perdana

Dendy menjelaskan, penumpang dari Singapura yang menggunakan layanan penerbangan Pelita Air ke Jakarta memiliki kemudahan untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia melalui jaringan rute domestik Pelita Air. 

Saat ini, layanan domestik Pelita Air telah terhubung ke 17 kota di berbagai wilayah Nusantara. 

Destinasi yang dilayani meliputi Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Kendari, Ambon, hingga Sorong. 

Dengan jaringan yang luas dan terintegrasi, Pelita Air membuka akses yang lebih mudah bagi wisatawan mancanegara untuk mengeksplorasi keberagaman budaya, kekayaan alam, dan daya tarik pariwisata Indonesia melalui layanan penerbangan yang nyaman, aman, dan terpercaya.

Dendy menyebutkan, pembukaan rute Singapura itu juga menjadi komitmen Pelita Air untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Baca juga: Perluas Jangkauan dan Tingkatkan Layanan, Pelita Air Datangkan Airbus A320

“Kami juga mendukung program pemerintah untuk mempromosikan pariwisata nasional melalui layanan penerbangan yang value for money,” jelasnya.

Sementara itu, Executive Vice President of Air Hub and Cargo Development Changi Airport Group, Lim Ching Kiat mengatakan, pihaknya bangga dapat menyambut Pelita Air di Bandara Changi. 

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi destinasi internasional pertama maskapai ini,” ungkapnya. 

Lim menyampaikan, peluncuran penerbangan rute Singapura-Jakarta juga menjadi bukti kuat tingginya permintaan perjalanan antara Indonesia dan Singapura. 

Pasalnya, Jakarta adalah destinasi utama bagi para pelancong bisnis maupun wisatawan. Dengan rute baru itu, konektivitas antara kedua kota akan semakin terjalin kuat. 

Baca juga: Rayakan HUT Ke-80 RI, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp 808.000 untuk Penerbangan Domestik dan Internasional

“Kami berharap dapat terus bekerja sama secara erat dengan Pelita Air untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang lancar dan menyenangkan bagi para penumpang kami,” ujar Lim.

Keuntungan dan layanan menarik Pelita Air

Guna memperkaya pengalaman penumpang, Pelita Air menghadirkan hiburan dalam pesawat melalui aplikasi PASflix, yang dapat diakses melalui ponsel dengan free wi-fi on-board

Aplikasi itu menawarkan berbagai pilihan hiburan, seperti film, acara televisi, musik, vlog, podcast, serta fitur terbaru berupa On-Board Chat untuk membuat pengalaman terbang semakin menyenangkan. 

Layanan “Dine in the Air” juga memberikan kemudahan bagi penumpang untuk dapat memesan berbagai pilihan hot meals sebelum keberangkatan. 

Di samping itu, penumpang akan tetap mendapatkan free meals on-board berupa roti lembut sebagai bagian dari layanan penerbangan medium.

Baca juga: Pelita Air Rilis Fitur Reschedule Tiket Online, Simak Cara Ubah Jadwal Penerbangan

Pelita Air terus berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan penerbangan guna menjaga kepercayaan masyarakat. 

Dengan dukungan dari Pertamina, Pelita Air selalu memastikan keandalan armadanya untuk menjamin on-time performance demi kepuasan seluruh penumpang.

Terlebih, Pertamina merupakan perusahaan energi nasional yang pada 2025 menempati peringkat ke-171 dalam daftar Fortune Global 500 dan menempati posisi ke-3 di Fortune Southeast Asia 500. 

Sebagai informasi, penerbangan Jakarta-Singapura-Jakarta dilayani sekali setiap hari. Keberangkatan dari Jakarta dimulai pukul 07:10 WIB dan tiba di Singapura pukul 10:00 waktu setempat. 

Penerbangan kembali dari Singapura dijadwalkan pukul 11:00 waktu setempat, dengan waktu kedatangan di Jakarta pukul 11:55 WIB. 

Baca juga: Pertamina Produksi Avtur dengan Campuran Minyak Jelantah, Digunakan Perdana di Pesawat Pelita Air

Pemesanan tiket tersedia melalui website resmi Pelita Air di pelita-air.com atau aplikasi Pelita Air Mobile Apps yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com