Akhiri 2024 dengan Manis, Pelita Air Catat Laba dan Kinerja Positif

KOMPAS.com – PT Pelita Air Service (PAS) menutup tahun buku 2024 dengan kinerja keuangan yang mencatat peningkatan signifikan.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 menunjukkan bahwa pendapatan perseroan meningkat sebesar 81 persen dibandingkan pada 2023.

Selain itu, Pelita Air juga berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar 5,9 juta dollar Amerika Serikat (AS), berbalik dari kondisi rugi pada tahun sebelumnya.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) pada 2024 juga mengalami kenaikan lebih dari 580 persen year-on-year (yoy).

Baca juga: Medco Energi Catat EBITDA 332 Juta Dollar AS, Ini Sumber Penguatnya

Tingkat kesehatan keuangan Pelita Air pun membaik, sebagaimana tercermin dari hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yang dirilis pada Senin (19/5/2025).

Berdasarkan penilaian PEFINDO, Pelita Air meraih peringkat *idBBB+* dengan prospek stabil. Artinya, perseroan memiliki kemampuan yang memadai untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Peringkat tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan pada 2023 serta mencerminkan kapasitas usaha Pelita Air yang berada pada tingkat layak dan stabil dalam kategori industri sejenis.

Menurut data resmi Kementerian Perhubungan tahun 2024, Pelita Air menjadi maskapai paling tepat waktu di Indonesia dengan angka on-time performance (OTP) mencapai 94,3 persen.

Baca juga: Pelita Air Jadi Official Airline Kemenlu dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025

Selain itu, tingkat keterisian kursi (seat load factor) juga berkontribusi positif terhadap pencapaian operasional. Respons pasar yang baik terlihat dari rata-rata keterisian kursi Pelita Air yang mencapai 80,7 persen sepanjang 2024.

Tingkatkan layanan

Sepanjang 2024, Pelita Air membuka lima rute baru yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia. Kelima rute tersebut meliputi Jakarta–Aceh, Jakarta–Kendari, Balikpapan–Yogyakarta, Jakarta–Lombok, dan Jakarta–Medan.

Penambahan lima rute tersebut melengkapi total rute Pelita Air menjadi 16 pada akhir 2024.

Selain memperluas jaringan, Pelita Air juga memperkuat armadanya dengan mendatangkan dua unit Airbus A320 guna menjamin ketersediaan kapasitas penerbangan demi keberlanjutan konektivitas.

Baca juga: Pertamina-Airbus Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

Pelita Air meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan ditentukan oleh konsistensi dalam memberikan layanan yang andal serta kemampuan beradaptasi terhadap dinamika pasar.

Ke depan, perseroan akan terus mengedepankan efisiensi, tata kelola yang baik, dan pelayanan berkualitas sebagai fondasi utama untuk memperkuat posisinya di industri penerbangan nasional.