KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam membangun sarana dan prasarana air bersih di Kabupaten Sragen.
Pembangunan akses air bersih tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sragen.
Sebanyak 16 titik sarana air bersih yang tersebar di delapan kecamatan ditargetkan dapat melayani sekitar 1.280 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut.
Peresmian program air bersih dilakukan oleh Pembina Seruni KMP Selvi Gibran Rakabuming di Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Sragen, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Selvi Ananda: Perempuan Itu Multitalenta, Sumur Bor Aja Dikerjain...
Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas serta Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) & Small and Medium Enterprise and Public Private Partnership (SMEPP) Management Pertamina, Rudi Ariffianto.
Dalam kesempatan itu, Rudi Ariffianto menjelaskan bahwa bidang lingkungan menjadi salah satu fokus program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Pertamina.
Pelaksanaan TJSL Pertamina di bidang lingkungan diwujudkan melalui program pengelolaan air berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Pertamina terus mendukung program kesejahteran masyarakat yang sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," jelas Rudi dalam keterangan resminya, Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Sejalan Dengan Asta Cita Pemerintah, Pertamina Dukung Pengembangan Geotermal
Sementara itu, Selvi Gibran mengapresiasi bantuan sarana air bersih untuk warga Desa Juwok.
“Air merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan kita. Bantuan sarana air bersih yang kami berikan ini semoga dapat menjadi solusi bagi masyarakat Sragen yang selama ini kesulitan air bersih,” ujarnya.
Slah satu petani Desa Juwok Dwi Sulistyawan mengaku bahwa desanya sering mengalami kekeringan.
Bahkan, empat desa di wilayah tersebut sempat mengalami kesulitan air bersih pada 2024.
Selain Desa Juwok, beberapa lokasi di Kabupaten Sragen juga kesulitan akses air bersih, terutama saat musim kemarau.
Sebelum membangun sarana air bersih di Sragen, Pertamina telah bekerja sama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM untuk melakukan asesmen di delapan kecamatan.
Baca juga: 28 Juta Warga Indonesia Alami Kesulitan Mengakses Air Bersih
Berdasarkan hasil kajian tersebut, ditemukan 16 titik yang berpotensi untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih.
Untuk menjaga keberlangsungan program, bantuan akses sarana dan prasarana air bersih dari Pertamina dan Seruni akan dikelola oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Bersih yang dibentuk oleh pemerintah kabupaten dan desa.
Terkait pelaksanaan TJSL, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina menjalankan berbagai program di sejumlah wilayah di Indonesia dengan menggandeng banyak pihak agar dampaknya lebih terasa dan berkelanjutan.
"Pertamina berkomitmen untuk memberi kontribusi pada masyarakat. Tak hanya melalui penyediaan energi, tetapi juga lewat program sosial yang diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian nasional," ucapnya.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Seluruh program tersebut dijalankan selaras dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang diterapkan Pertamina di seluruh lini bisnis dan operasional.
Baca juga: ESG Bukan Lagi Kewajiban tetapi Mesin Inovasi dan Pertumbuhan