KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) berpartisipasi dalam ajang “Discovering The Magnificence of Indonesia” Tourism & Trade Expo di Utrecht, Belanda, Jumat (29/11/2024).
Partisipasi Indonesia pada ajang itu dimaksudkan untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata Tanah Air sekaligus mempromosikan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) binaan Pertamina
Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, partisipasi Pertamina dalam acara tersebut merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan UMKM dan promosi pariwisata Indonesia di tingkat internasional.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan energi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat.
Dalam ajang tersebut, Pertamina menampilkan sejumlah produk unggulan UMKM binaannya yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Produk-produk yang masuk telah dikurasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan daya saingnya di pasar internasional.
Baca juga: Dukung Kebijakan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Berikan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
Lebih dari 200 produk kreatif berkualitas global dan karya dari 21 UMKM binaan hadir dalam ajang tersebut, mulai dari kerajinan tangan berbasis budaya lokal, produk makanan, hingga produk kecantikan alami ramah lingkungan.
Beberapa UMKM yang berpartisipasi, di antaranya Joglo Ayu Tenan, Sekar Mukti, Toko Ida Utama, dan Kerajinan Kulit Kerang Situbondo. Di sektor fesyen, hadir tenun Indonesia dari UMKM Kainnesia dan Narita Shibori.
Dari sektor makanan khas Indonesia, terdapat produk UMKM Fish Snack, Rendang Erika, Kahla, Arrinnee, Nukuma Soes, Alzavera, aneka sambal dan bumbu masak dari UMKM DD Satoe, Sanrah Food, Lyvia Nusa Boga, hingga produk madu dari UMKM Bali Honey.
Kemudian, UMKM Bali Ayu yang merupakan produsen produk kulit dan kecantikan dari Pulau Dewata; serta Roemah, Rempah, Palm Sugar, Concerva Spices, dan Kopi Walatra di sektor komoditas.
Baca juga: Dukung Tarif Tiket Pesawat Lebih Murah, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 19 Bandara
Selain itu, Pertamina juga mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia, termasuk lokasi perusahaan menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam pengembangan masyarakat atau community development.
“Pertamina juga memanfaatkan momen ini untuk berbagi informasi terkait program TJSL yang fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal,” tambah Fadjar.
Adapun sejumlah destinasi wisata unggulan binaan Pertamina yang diperkenalkan, di antaranya Desa wisata Balkondes Wringin Putih dan Balkondes Karangrejo di Magelang, Desa wisata dengan Konservasi Mangrove di Cilacap, serta Desa Shuji atau Desa Wisata Energi di Muara Enim.
Kemudian, aktivasi kerajinan tangan dari serat daun nanas juga turut dipamerkan dalam ajang tersebut. Produk kerajinan tangan tersebut terbuat dari limbah daun nanas yang melimpah di Subang.
Baca juga: Kurangi Impor, Semen Indonesia dan Pertamina Produksi Pelumas Open Gear
Daun nanas diolah menjadi serat, dipintal menjadi benang, dan digunakan untuk membuat kain, pakaian, dan aksesoris. Busana ini menjadi showcase Pertamina dalam budaya yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan membanggakan estetika yang tinggi.
“Pertamina menunjukkan sinergi antara industri energi, pariwisata, dan pengembangan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi nasional,” imbuh Fadjar.
Fadjar mengungkapkan, partisipasi Pertamina dalam ajang tersebut menjadi daya tarik pengunjung untuk mengenal keunikan budaya Indonesia. Booth Pertamina menghadirkan konsep yang menggambarkan sinergi antara energi, budaya, dan inovasi.
“Kami berharap, partisipasi Pertamina di berbagai acara di luar negeri dapat membuka peluang kerjasama dan investasi baru, mempromosikan pariwisata dan budaya nusantara sekaligus memperluas akses pasar produk UMKM binaan ke mancanegara,” ujarnya.
Baca juga: Dukung Pertamina Eco RunFest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi Asuransi untuk Pelari
Perlu diketahui, acara tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk kerajaan Belanda Mayerfas, pejabat dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag.
Lalu, sejumlah buyer dan pelaku bisnis internasional, masyarakat Belanda, serta komunitas diaspora Indonesia di Eropa.
Kegiatan TJSL Pertamina merupakan upaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, Poin 7 tentang energi bersih dan terjangkau ,dan Poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, serta prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program yang berdampak langsung pada capaian SDGs.
Baca juga: Terapkan Teknologi E-Break, Pertamina Hulu Rokan Hemat Rp 29,4 Miliar
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.