Pertamina Manfaatkan Proyek Carbon Market untuk Kejar Target NZE

Kompas.com - 13/11/2024, 10:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

CEO of Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis saat menjadi pembicara pada sesi Channeling Indonesian Best Practices of Nature-Based Solutions and Decarbonization towards Net Zero Emission yang berlangsung di Paviliun Indonesia pada acara Conference of the Parties (COP) ke-29 dengan tema besar ?In Solidarity for a Green World? yang diselenggarakan di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024). PNRE berkomitmen terus mendorong perdagangan karbon sekaligus menciptakan bisnis masa depan yang berkaitan dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi.
DOK. Humas Pertamina CEO of Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis saat menjadi pembicara pada sesi Channeling Indonesian Best Practices of Nature-Based Solutions and Decarbonization towards Net Zero Emission yang berlangsung di Paviliun Indonesia pada acara Conference of the Parties (COP) ke-29 dengan tema besar ?In Solidarity for a Green World? yang diselenggarakan di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024). PNRE berkomitmen terus mendorong perdagangan karbon sekaligus menciptakan bisnis masa depan yang berkaitan dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi.

 

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) mulai membuka peluang bisnis karbon dalam mengadaptasi semangat transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

CEO Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) John Anis dalam sesi panel di Conference of the Parties (COP29), Baku, Azerbaijan mengatakan, Pertamina mempunyai sejumlah strategi untuk pengembangan bisnis karbon. 

Dalam paparannya, John menyoroti potensi besar dari perdagangan karbon bagi perusahaan energi dan manfaatnya yang signifikan bagi lingkungan.

Dia menyebutkan, Indonesia memiliki potensi yang tidak kalah besar. Salah satunya melalui solusi berbasis teknologi energi terbarukan serta proyek konservasi mangrove yang dilakukan Pertamina bekerja sama dengan mitra strategis.

“Kami memiliki dua pendekatan utama dalam perdagangan karbon: yang pertama adalah solusi berbasis teknologi, seperti energi terbarukan yang telah kami kembangkan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (13/11/2024). 

Baca juga: Proyek Flare Gas to Power PNRE, Upaya Memanfaatkan Limbah Gas Suar Jadi Listrik untuk Kilang Pertamina

Di sisi lain, kata John, ada juga solusi berbasis alam. Pertamina berkolaborasi dengan mitra strategis dalam berbagai proyek, seperti konservasi mangrove, yang dapat dimanfaatkan untuk diformulasikan ke dalam bentuk kredit karbon. 

John menekankan bahwa potensi perdagangan karbon di masa depan sangat menjanjikan mengingat permintaan yang terus meningkat dan proyeksi harga karbon yang semakin kompetitif di pasar global, termasuk Indonesia. 

"Pasar karbon di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama ketika pemerintah mulai memperkenalkan mekanisme penyimpanan karbon secara lebih luas di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.

PNRE juga menunjukkan komitmen dalam mengurangi emisi domestik melalui berbagai inisiatif, seperti efisiensi energi di seluruh unit operasionalnya, eliminasi rutinitas zero flaring, dan penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture utilization and storage/CCUS).

"Ini bukan hanya tentang memenuhi target, tetapi bagaimana kami bisa menciptakan bisnis yang selaras dengan masa depan rendah emisi dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan, " kata John. 

Baca juga: Pertamina Siapkan Rp 89,9 Triliun untuk Kembangkan EBT hingga 2029

PNRE juga berfokus pada pengembangan proyek penyimpanan karbondioksida (CO2) dengan memanfaatkan reservoir minyak dan gas yang sudah tidak aktif di Indonesia.

Pengembangan itu dilakukan dengan berkolaborasi dengan mitra internasional, seperti ExxonMobil dan perusahaan Jepang.

John menjelaskan, potensi penyimpanan karbon itu mencapai hingga 5 gigaton CO2, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengurangan emisi Indonesia di masa depan.

Dia juga menyoroti pentingnya kontribusi PNRE dalam mendukung berbagai acara net zero melalui kompensasi kredit karbon dan mengadopsi sertifikasi net zero untuk kegiatan internal.

“Generasi muda sekarang semakin peduli dan ingin berkontribusi dalam pengelolaan risiko lingkungan,” ujarnya. 

John mengatakan, langkah tersebut membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga pada masa depan yang lebih hijau.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pertamina menunjukkan posisi sebagai pemimpin di industri energi yang berkomitmen pada bisnis berkelanjutan dan berperan aktif dalam upaya global mengurangi emisi karbon.

Baca juga: Percepat Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah di Karawang
Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah di Karawang
Pertamina
Berikan Dampak ke Masyarakat, 53 UMKM Akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024
Berikan Dampak ke Masyarakat, 53 UMKM Akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024
Pertamina
Pertamina Eco RunFest 2024 Akan Dimeriahkan LANY dan 14 Musisi Kebanggaan Tanah Air
Pertamina Eco RunFest 2024 Akan Dimeriahkan LANY dan 14 Musisi Kebanggaan Tanah Air
Pertamina
Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Cek Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Cek Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
Pertamina
Pertamina Sebut Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan dalam Pengurangan Emisi di Indonesia
Pertamina Sebut Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan dalam Pengurangan Emisi di Indonesia
Pertamina
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Internasional Turunkan Emisi Metana di Indonesia
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Internasional Turunkan Emisi Metana di Indonesia
Pertamina
Resmi Ditutup, Pertamina Goes To Campus di Universitas Mulawarman Kampanyekan Isu Ketahanan Energi
Resmi Ditutup, Pertamina Goes To Campus di Universitas Mulawarman Kampanyekan Isu Ketahanan Energi
Pertamina
Desa Energi Berdikari Tampil di COP 29, Pertamina Berkomitmen Jaga Kelestarian Lingkungan di Masyarakat
Desa Energi Berdikari Tampil di COP 29, Pertamina Berkomitmen Jaga Kelestarian Lingkungan di Masyarakat
Pertamina
Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Lingkungan, Masyarakat, dan UMKM
Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Lingkungan, Masyarakat, dan UMKM
Pertamina
Pertamina Jadikan Biofuel sebagai Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi
Pertamina Jadikan Biofuel sebagai Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi
Pertamina
Akselerasi Transisi Energi, Pertamina Fokus Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
Akselerasi Transisi Energi, Pertamina Fokus Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
Pertamina
Pertamina Manfaatkan Proyek Carbon Market untuk Kejar Target NZE
Pertamina Manfaatkan Proyek Carbon Market untuk Kejar Target NZE
Pertamina
Puncak Pertamina Goes to Campus 2024 Bakal Digelar di Universitas Mulawarman
Puncak Pertamina Goes to Campus 2024 Bakal Digelar di Universitas Mulawarman
Pertamina
Percepat Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon
Percepat Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon
Pertamina
Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat Inisiatif Zero Routine Flaring
Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat Inisiatif Zero Routine Flaring
Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke