KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Langkah tersebut diwujudkan salah satunya lewat kerja sama dengan Sayap Garuda Indah ( SGI) dan Bell Textron Inc. untuk bahan bakar Helikopter Bell 407.
Armada ini menjadi yang pertama menggunakan SAF Pertamina pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa komitmen distribusi Pertamina SAF menjadi komponen kunci dari tujuan keberlanjutan yang lebih luas, sehingga semakin banyak penggunaan SAF di armada penerbangan yang turut berperan mencapai carbon footprint yang lebih rendah di sektor penerbangan.
Baca juga: Kolaborasi Pertamina–FHCI Jawab Tantangan Hubungan Industrial pada Era Modern
"Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG, saat ini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407 dan menjadi Helikopter pertama yang menggunakan SAF di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim," jelas Riva dalam siaran persnya, Jumat (20/9/2024).
Pertamina SAF sendiri telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
Pertamina juga memastikan bahwa SAF aman digunakan dengan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
Baca juga: Pertamina Perluas Penjualan Produk Bioavtur di Industri Penerbangan Nasional
“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.
Chief Executive Officer (CEO) PT SGI François Lassale menambahkan, Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan menunjukkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.
Ia menerangkan, hal itu menjadi langkah SGI dalam mendukung pengurangan emisi karbon yang baik bagi industri dan planet. Kolaborasi itu pun menjadi contoh kuat mengenai bagaimana mencapai dampak lingkungan lewat kemitraan strategis.
"Kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami yang lebih luas untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ungkapnya.
Baca juga: Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas Berkolaborasi
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik William Dickey mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya serta siap memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.
“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” katanya.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk transportasi udara jenis pesawat namun juga untuk helikopter untuk mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas.
Baca juga: Optimis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina: Kami Sudah Siap
“Tidak hanya untuk pesawat, Pertamina Patra Niaga telah mampu mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter dengan SGI. Ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan kedepannya akan memberikan dampak positif tidak hanya secara finansial, tetapi namun juga untuk kontribusi perusahaan pada pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.
Perlu diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.