JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina Small Medium Enterprise Expo ( SMEXPO) 2023 fokus pada pemberdayaan UMKM kelompok inklusi, yakni disabilitas. Pasalnya, pelaku UMKM penyandang disabilitas memiliki kualitas produk yang tak kalah bagus dengan pelaku UMKM lainnya.
“Kami memiliki program Sobat Istimewa untuk meningkatkan inklusivitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya dari sahabat disabilitas,” ujar Nicke pada kick off Pertamina SMEXPO 2023 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Soal kualitas produk buatan pelaku UMKM penyandang disabilitas binaan Pertamina, Nicke mencontohkan Irma Susanti. Owner Mutiara Handycraft, yang juga penyandang disabilitas ini mampu mengekspor produk kerajinan kain perca hingga ke Malaysia.
Hal tersebut, kata Nickle, sesuai tujuan Pertamina untuk melakukan pemberdayaan UMKM yang inklusif dengan memberikan tempat dan kesempatan yang sama, khususnya kepada perempuan dan sahabat disabilitas.
Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Tembus Transaksi Rp 15 Miliar dan Sejumlah Komitmen di TEI 2023
Sebagai informasi, Pertamina SMEXPO 2023 mengangkat tema “Melangkah dari Lokal ke Global” dan digelar secara daring dan luring di empat kota di Indonesia, yakni Jakarta (Gandaria City), Balikpapan (Pentacity Mall), Semarang (Paragon City Mall), dan Pekanbaru (Sentra Komersial Arengka/SKA Mall). Acara yang digelar Selasa hingga Minggu (5/11/2023) ini merupakan ajang pameran tahunan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina. Sementara itu, pameran daring akan berlangsung selama setahun ke depan.
Nicke melanjutkan, SMEXPO 2023 melibatkan 200 UMKM pada pameran luring dan 1.000 UMKM pada pameran daring melalui platform virtual di smexpo.pertamina.com. Pelaku UMKM yang mengikuti pameran ini merupakan UMKM binaan Pertamina yang telah lolos proses kurasi.
Nicke berharap, total transaksi SMEXPO 2023 dapat melampui jumlah transaksi langsung on the spot pada pameran tahun lalu yang mencapai Rp 10 miliar. Terlebih, jumlah pelaku UMKM Sobat Istimewa yang mengikuti SMEXPO 2023 juga meningkat dari tahun sebelumnya.
Hingga saat ini, Pertamina telah melakukan pembinaan terhadap 66.000 UMKM di Indonesia. Sebanyak 50 persen dari UMKM binaan Pertamina merupakan pelaku UMKM perempuan.
Untuk pemberdayaan kaum disabilitas, Pertamina telah memberdayakan 500 Sobat Istimewa. Mereka telah menerima pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam industri fesyen, makanan, serta kerajinan.
Untuk penyediaan modal UMKM, Pertamina mengucurkan dana bergilir Rp 170 miliar setiap tahun. Dana disalurkan melalui program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK) yang penyalurannya disinergikan dengan Bank BRI.
“Jadi, total dana yang dikeluarkan Pertamina untuk pemberdayaan UMKM setiap tahun lebih dari Rp 500 miliar. Hal ini membuktikan besarnya komitmen Pertamina terhadap pengembangan UMKM,” katanya.
Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun, Berikut Daftar Lengkapnya
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Teddy Barata mengatakan bahwa pengembangan UMKM tidak bisa dilakukan oleh Pertamina saja, tapi juga melibatkan berbagai stakeholder lain, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Kolaborasi ini membuat pemasaran produk UMKM menjadi lebih baik.
Teddy menilai, Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memiliki kematangan dalam membina UMKM. Dengan demikian, Pertamina dapat menjadi teladan pengembangan UMKM bagi perusahaan BUMN lain.
“Perusahaan BUMN harus saling belajar dalam melakukan pengembangan UMKM. Mereka dapat belajar melakukan pengembangan UMKM yang sudah bagus dari Pertamina,” ujar Teddy.
Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) and Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa dalam melaksanakan program pembinaan UMKM, Pertamina senantiasa menekankan aspek inklusivitas.
Tujuannya, sebut dia, agar Sobat Istimewa dan pelaku UMKM perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti pelatihan, pendanaan, serta pemasaran produk UMKM.
Program Sobat Istimewa, lanjut Fajriyah, telah dijalankan di daerah operasional Pertamina di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat 500 Sobat Istimewa yang dibina oleh Pertamina Group. Bahkan, 100 Sobat Istimewa telah memiliki pekerjaan, baik memiliki usaha mandiri maupun diserap industri terkait.
“Saya berharap, program Sobat Istimewa dapat membuat kaum disabilitas menjadi mandiri dan terus berkarya,” ujar Fajriyah.
Program pengembangan UMKM Pertamina sudah dirasakan langsung oleh Irma Susanti, Owner Mutiara Handycraft, yang merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina.
Baca juga: Sustainable Aviation Fuel Mengangkasa, Bioavtur Pertamina Siap untuk Penerbangan Ramah Lingkungan
Irma menjelaskan, Pertamina sudah memberikan berbagai pelatihan dan bantuan UMKM kepadanya, seperti bantuan mesin jahit, pelatihan digital marketing, serta pemasaran produk ke luar negeri.
Ia mengaku, baru kali pertama mengikuti SMEXPO 2023. Sebelumnya, ia mengikuti berbagai pameran berkat bantuan Pertamina, mulai dari Kebumen International Expo hingga Trade Expo Indonesia (TEI) 2023. Bahkan, pada TEI 2023, ia mampu mencatat omzet hingga Rp 600 juta.
Saat ini, produk kerajinan kain perca dari Mutiara Handycraft sudah menembus pasar Malaysia. Ia berharap, Mutiara Handycraft dapat mencatatkan omset lebih besar dan memperluas pasar ekspor hingga ke Jepang pada SMEXPO 2023.
Untuk pelaku UMKM penyandang disabilitas, Irma berpesan agar mereka tetap berkreasi dan berusaha. Terlebih, saat ini, berbagai pihak memiliki program pengembangan UMKM untuk penyandang disabilitas, seperti Pertamina.
“Sebagai sesama penyandang disabilitas, saya berharap agar teman-teman jangan patah semangat. Kondisi fisik yang tidak sempurna bukan halangan untuk berkarya dan berprestasi,” ujar Irma.
Sebagai informasi, kick off SMEXPO 2023 turut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Rully Nuryanto, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, serta Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.
Acara tersebut juga menghadirkan pengumuman pemenang Fashion Design Challenge, talkshow “Satukan Energi untuk UMKM Indonesia”, launching virtual assistant MINA, serta Yura Yunita.