Pelita Air Jadi Official Airline Kemenlu dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025

Kompas.com - 14/05/2025, 15:10 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com Pelita Air menjadi official airline Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam perhelatan Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025 di Lombok pada Kamis (8/5/2025) hingga Minggu (11/5/2025).

Dalam mendukung agenda diplomasi kuliner itu, Pelita Air tidak hanya berperan dalam mengantarkan para duta besar ke lokasi acara, tetapi juga memperkenalkan kuliner Nusantara dalam penerbangannya.

Saat perjalanan menuju Lombok, Pelita Air menyuguhkan makanan bercita rasa lokal kepada para duta besar, yakni Nasi Daun Jeruk Empal Kekep dan Lontong Kuning Ayam Taliwang. 

Hidangan tersebut telah dikurasi secara khusus sebagai bagian dari pilihan in-flight meals. Makanan ini juga tersedia bagi penumpang umum melalui layanan dine-in the air.

Salah satu tamu kehormatan dalam penerbangan ini itu adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident Republik Serbia untuk Indonesia Madam Ivana Golubovic-Duboka. 

Baca juga: Pelita Air Sambut Armada Baru untuk Tingkatkan Konektivitas Nusantara

Ivana mengapresiasi pengalaman terbang bersama Pelita Air, khususnya atas kualitas pelayanan dan kesempatan mencicipi kuliner autentik Indonesia dalam penerbangan tersebut.

"Makanan yang disajikan di pesawat sangat enak. Pelayanan cabin crew kepada seluruh penumpang juga sangat baik sepanjang penerbangan," ucapnya dalam siaran pers, Rabu (14/5/2025).

Sementara itu, Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa menyampaikan, pengalaman terbang dapat menjadi bagian dari upaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.

Dia menyebutkan, Pelita Air berupaya menghadirkan penerbangan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

“Lebih dari itu, pelayanan kami memberikan nilai tambah lewat penyajian kuliner Nusantara sebagai bagian dari upaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada para duta besar mancanegara,” ujarnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, keterlibatan Pelita Air dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025 mencerminkan komitmen Pertamina Group dalam mendukung upaya pemerintah mempromosikan budaya Indonesia di kancah global.

Baca juga: Pelita Air Raih Penghargaan Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik dan Best CEO in Business Rejuvenation Award di Anugerah BUMN 2025

Menurutnya, sebagai bagian dari Pertamina Group, Pelita Air tidak hanya menjalankan peran strategis dalam sektor transportasi udara, tetapi juga turut mendukung misi diplomasi budaya Indonesia. 

“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi positif bagi negara, tidak hanya melalui energi, tetapi juga melalui penguatan citra Indonesia di mata dunia,” tutur Fadjar.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com