KOMPAS.com – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melepas sedikitnya 500 orang penumpang yang mengikuti program mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke berbagai kota di Jawa Timur (Jatim).
Para peserta mudik gratis merupakan masyarakat umum dan penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak untuk kembali ke daerah asal pada momentum Idul Fitri 1445 Hijriah.
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan, mudik gratis ini merupakan rangkaian dari “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024”. Sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), SPTP ditugaskan untuk menyelenggarakan mudik gratis di Kota Surabaya.
Perseroan telah menyiapkan 10 unit bus untuk mengantar para pemudik ke berbagai tujuan, seperti Jombang, Nganjuk, Madiun, Probolinggo, Lumajang, Jember, Kediri, Tulungagung, dan Trenggalek.
Baca juga: Pelindo Beri Diskon Jasa Penumpukan Barang dan Peti Kemas hingga 50 Persen
“Sebagian besar penumpang mudik gratis hari ini adalah mereka yang turun dari Kapal Dorolonda dari Makassar dan Kapal Labobar dari Balikpapan yang sebelumnya sudah mendaftar, baik secara daring maupun langsung di lokasi keberangkatan,” ujar Widyaswendra melalui siaran persnya, Rabu (3/4/2024).
Ia mengatakan, SPTP juga menyediakan angkutan gratis untuk arus balik bagi peserta yang akan diberangkatkan dari Madiun, Jember, dan Trenggalek dengan tujuan akhir Pelabuhan Tanjung Perak pada 15 April 2024.
Angkutan tersebut dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang hendak kembali ke Surabaya maupun ke luar pulau dengan menggunakan kapal laut. Kuota tempat duduk yang disediakan untuk angkutan balik sejumlah 500 tempat duduk.
“Sebagian besar yang memanfaatkan fasilitas gratis ini adalah para pekerja dan keluarga yang hendak kembali ke kampung halaman. Moda transportasi kapal laut masih terjangkau jika dibandingkan dengan pesawat udara,” lanjutnya.
Baca juga: Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara
Sumanto, salah seorang penumpang Kapal Labobar mengatakan, ia dan ketujuh temannya merasa terbantu dengan adanya fasilitas mudik gratis tersebut. Sebab dirinya tidak harus ke terminal bus yang berjarak 20 kilometer (km) dari Pelabuhan Tanjung Perak untuk menuju kota asalnya Madiun.
"Biasanya saya harus dua kali pindah kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Perak ke terminal dan dari terminal ke Madiun. Sekarang cukup sekali jalan, langsung dari pelabuhan ke Madiun," ungkap Sumanto.
Hal senada juga disampaikan oleh Rayi. Peserta mudik gratis dari Surabaya mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya di Trenggalek bersama lima orang keluarganya tanpa dipungut biaya.
Ia mengaku mengetahui program ini dari media sosial SPTP. Dirinya lalu mendaftar secara daring sesuai informasi yang ada di media sosial.
Baca juga: Mudik Gratis Pelindo 2024: Link, Cara Daftar, Syarat, dan Rute
"Rencananya kami kembali ke Surabaya juga akan memanfaatkan fasilitas ini. Alhamdulillah, kami bisa berhemat, dari Terminal Trenggalek menuju rumah juga tidak jauh, hanya 10 menit. Tahun depan kami coba lagi semoga bisa dapat mudik gratis lagi," tutur Rayi.