KAI: Arus Balik Lebaran 2025 Terkendali Berkat Kebijakan WFA 

Kompas.com - 07/04/2025, 16:48 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan terkendali. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa hal tersebut tak lepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah hingga 8 April 2025. 

“Kebijakan ini memungkinkan masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap dan tidak terburu-buru, sehingga kepadatan arus balik dapat terkelola dengan lebih baik,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/4/2025).

Selama periode 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui berbagai stasiun di wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1). 

Di sisi lain, 514.823 penumpang tercatat telah kembali ke Jakarta menggunakan layanan kereta api, menandakan arus balik masih berlangsung.

Baca juga: 370.000 Pemudik Belum Kembali, Arus Balik di Bakauheni Diprediksi Berlanjut 2 Hari Lagi

Data tersebut menunjukkan bahwa tren kedatangan ke Jakarta mulai meningkat sejak 2 April 2025 dengan 41.727 penumpang. 

Angka tersebut terus naik menjadi 49.499 penumpang pada 3 April 2025, lalu 52.564 penumpang pada 4 April2025. 

Puncaknya terjadi pada 5 April dan 6 April 2025 dengan masing-masing 52.651 dan 52.699 penumpang yang tiba.

“Berdasarkan angka penjualan tiket sementara hingga pagi ini, diperkirakan masih akan ada 51.452 penumpang yang datang ke Jakarta pada 7 April 2025. Hal ini menjadikan volume kedatangan tetap tinggi meski puncak arus balik yang diprediksi telah lewat,” ucap Anne.

Data tersebut mengindikasikan bahwa arus balik menuju Jakarta masih berlangsung, karena jumlah penumpang kembali belum sebanding dengan jumlah yang telah berangkat. 

Baca juga: Penumpang Whoosh Tembus 23.500 Saat Puncak Arus Balik, Lonjakan Masih Terjadi Hari Ini

Meski begitu, KAI mencatat bahwa pergerakan penumpang pada 2025 lebih merata dan tidak terpusat hanya pada satu atau dua hari tertentu.

Sementara itu, mobilitas ke luar Jakarta juga masih cukup besar. Pada 6 April 2025, 38.109 penumpang tercatat berangkat dari Jakarta menggunakan kereta api.

Penjualan tiket KA tembus 95 persen dari kapasitas

Sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran, sebanyak 4.342.698 tiket telah terjual atau sekitar 95 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia. 

Dari total tiket yang terjual, sebanyak 3.662.456 merupakan tiket Kereta Api Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 106 persen, sementara 680.242 tiket lainnya adalah Kereta Api Lokal dengan okupansi 59 persen.

Data tersebut mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat telah kembali ke Jakarta, mobilitas ke luar kota masih cukup tinggi.

Baca juga: Bluebird Luncurkan Kampanye #TrueBlue untuk Dukung Mobilitas di Surabaya

Anne kembali menyampaikan bahwa kelancaran arus balik 2025 sangat dipengaruhi oleh kebijakan WFA.

"Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, arus balik 2025 jauh lebih terkendali. Tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan dalam satu hari, karena kedatangan tersebar secara merata selama beberapa hari," jelasnya.

Secara total, KAI telah melayani 3.634.782 penumpang sepanjang 21 Maret hingga 6 April 2025. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi yang aman, nyaman, dan efisien.

Keberhasilan pengelolaan arus mudik dan balik Lebaran 2025 tak lepas dari kesiapan seluruh jajaran KAI. 

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari penambahan perjalanan kereta, penyesuaian jadwal, hingga peningkatan fasilitas di stasiun dan dalam kereta.

Semua itu bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

Baca juga: Capek Usai Perjalanan Balik dari Kampung Halaman, Ini Makanan untuk Atasi Lelah

“Kami mengapresiasi dukungan semua pihak serta kedisiplinan para pelanggan selama masa Angkutan Lebaran. KAI akan terus berinovasi dan mempersiapkan layanan yang lebih baik pada musim mudik mendatang,” ujar Anne.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar layanan KAI, dapat mengakses aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, serta kanal media sosial resmi KAI.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com