Apel Gelar Pasukan: KAI Pastikan Mudik Lebaran 2025 Lebih Nyaman dan Aman

Kompas.com - 24/03/2025, 13:19 WIB
Dwinh,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran 2025 dengan menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Halaman Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (24/3/3025).

Apel itu menjadi simbol komitmen KAI dalam memastikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkesan bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut dipimpin Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M Risal Wasal.

Pada kesempatan itu, ia menegaskan, penyelenggaraan angkutan Lebaran merupakan momen krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat di masa mudik.

Menurutnya, kesiapan KAI tidak hanya sebatas menjalankan rutinitas tahunan, tetapi juga berupaya menghadirkan layanan yang lebih inovatif dan adaptif.

Baca juga: Menu Mewah pada Oscars Govenors Balls 2025, Perpaduan Kuliner Klasik dan Inovatif Karya Wolfgang Puck

" Kereta api, sebagai tulang punggung transportasi nasional, menjadi pilihan utama masyarakat untuk bersilaturahmi dan berlibur bersama keluarga," ujarnya dalam siaran pers, Senin.

Oleh karena itu, lanjut Risal, ada tiga aspek utama yang harus menjadi perhatian dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025.

Pertama, keselamatan dan keamanan. Seluruh jajaran KAI diminta memastikan semua prosedur operasional berjalan optimal untuk menjaga keamanan penumpang selama perjalanan.

Kedua, pelayanan prima. Dari fasilitas di stasiun hingga kenyamanan di dalam kereta, setiap aspek operasional harus didetailkan demi kepuasan pelanggan,” imbuh Risal.

Ketiga, imbuh Risal, sinergi dan kolaborasi. KAI harus bekerja sama erat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemerintah daerah, dan stakeholder lain untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Warga Diimbau Cabut Colokan Listrik hingga Regulator Gas Sebelum Mudik

“Dengan semangat gotong royong dan komitmen penuh, KAI diharapkan dapat menyediakan perjalanan yang aman, nyaman, dan bermakna bagi masyarakat yang merayakan Lebaran," ucap Risal.

Bentuk kesiapan menyeluruh KAI

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menambahkan, Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk kesiapan menyeluruh KAI dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025/1446 H. 

“Angkutan Lebaran kali ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan ajang inovasi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pelanggan,” ucapnya.

Masa Angkutan Lebaran 2025 berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

KAI telah mempersiapkan seluruh aspek operasional dengan pendekatan inovatif guna menghadirkan pengalaman mudik yang lebih baik bagi pelanggan.

Baca juga: Hari Pertama Angkutan Lebaran 2025, 31.033 Pelanggan Kereta Penuhi Daop 8 Surabaya

“Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, KAI bertekad menghadirkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bagi masyarakat,” jelas Didiek.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran arus mudik, KAI mengusung semangat "Mudik Tenang dan Menyenangkan" dengan berbagai inisiatif.

Inisiatif tersebut, di antaranya penambahan jumlah perjalanan kereta api (KA) sebanyak 9.656 perjalanan atau meningkat 8 persen jika dibanding pada 2024.

“KAI juga menyediaan kapasitas 4.591.510 tempat duduk, dengan tambahan 1.080 perjalanan KA ekstra guna mengakomodasi lonjakan penumpang,” jelas Didiek.

Tak hanya itu, lanjut dia, ada program Mudik Gratis bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan kapasitas angkut 7.424 unit kendaraan bermotor dan 16.960 penumpang, serta dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 28.364 seat tambahan.

Baca juga: Hadirkan Promo Spesial Lebaran 2025, Pertamina Diskon Harga BBM dan LPG

Kemudian, ada promo spesial, seperti Mudik Lebih Awal, Ramadhan Festive (diskon 20 persen-25 persen), dan Flash Sale (38.000 tiket).

“KAI mendistribusikan 35.000 paket takjil di H-10 Lebaran. Selain itu, kami mendekorasi temat Lebaran di stasiun-stasiun utama bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf),” imbuh Hartantyo.

Inisiatif lainnya adalah fasilitas hiburan, seperti Board Game Indonesia di Loko Café dan beberapa stasiun besar.

Hingga Senin, 24 Maret 2025 pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), 2.763.025 tiket telah terjual, dengan rute favorit menuju Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya Pasarturi. 

Stasiun-stasiun seperti Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya, dan Bekasi menjadi titik keberangkatan utama para pemudik.

Baca juga: KAI Bocorkan Tanggal Keberangkatan KA dari Gambir dan Pasarsenen yang Masih Bisa Dipesan

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, KAI juga menyiagakan 2.021 petugas tambahan, termasuk untuk pengamanan, kebersihan, dan pemantauan di perlintasan sebidang serta posko prasarana.

"Dengan berbagai upaya ini, KAI memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan bermakna bersama keluarga," ujar Didiek.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com