KOMPAS.com – Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Anne Purba menyatakan bahwa kinerja ketepatan waktu atau on time performance (OTP) menjadi salah satu faktor utama yang membuat penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi.
Untuk itu, kata dia, KAI terus berupaya memastikan bahwa layanan KAI Group dapat melayani masyarakat dengan aman, cepat, tepat waktu, dan nyaman.
“KAI mencatat peningkatan on time performance untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang selama 2024. Dari Januari hingga Desember 2024, ketepatan waktu keberangkatan mencapai rata-rata 99,77 persen atau naik dari 99,54 persen pada 2023,” ucap Anne ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, lanjut dia, ketepatan waktu kedatangan juga meningkat menjadi 96,05 persen, dibandingkan pada tahun sebelumnya, yaitu 93,98 persen.
Baca juga: Pelanggan KAI Berusia 99 Tahun di Purwokerto Dapat Hadiah Tiket Gratis
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI Group berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui inovasi dan peningkatan fasilitas.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya menggunakan layanan kereta api. KAI Group akan terus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas," katanya
"Kami ingin memastikan penumpang tidak hanya tiba tepat waktu, tetapi juga menikmati perjalanan yang nyaman dan berkesan,” tutur Anne.
Ia juga menambahkan bahwa ada peningkatan kesadaran masyarakat dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.
Baca juga: Menjajal Biskita Trans Depok, Moda Transportasi yang Nyaman di Kota Belimbing
Semakin banyak orang yang mulai melihat kontribusi positif kereta api terhadap keberlanjutan lingkungan, sekaligus menikmati kenyamanan dan kemudahan perjalanan.
Sepanjang 2024, KAI Group mencatat kinerja positif dengan melayani 464.146.563 penumpang.
Rinciannya adalah 51.839.503 penumpang dikelola oleh KAI, 374.599.939 oleh KAI Commuter, 5.815.913 oleh KAI Bandara, 4.350.217 oleh LRT Sumsel, 21.055.870 oleh LRT Jabodebek, 149.742 oleh KAI Wisata, 279.490 oleh KA Makassar-Parepare, dan 6.055.889 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC.
“Jumlah penumpang KA jarak jauh dan lokal naik 6,9 persen dibandingkan 2023. KAI Commuter juga mengalami peningkatan pengguna sebesar 374.599.939 atau 12,86 persen, dan KAI Bandara mengangkut 5.815.913 56,25 penumpang atau naik 56,25 persen,” jelas Anne.
Baca juga: Bawa 35 Paket Ganja, Penumpang di Bandara Sentani Ditangkap
“KA Makassar-Parepare, sebagai kereta pertama di Sulawesi, melayani 279.490 penumpang atau naik 29,65 persen. KAI Wisata, dengan layanan luxury, menarik 149.742 penumpang atau meningkat 66,23 persen dibanding tahun sebelumnya,” sambungnya.
Anne menjelaskan bahwa pada Desember 2024, KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint sebagai langkah mendukung keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, kta dia, KAI menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta mengganti alat makan di atas kereta dengan bahan kayu (wooden cutlery) sebagai bagian dari komitmen pengurangan limbah plastik.
Baca juga: Bagaimana Pasar Bisa Mengurangi Limbah Plastik?
“KAI juga terus meningkatkan keandalan prasarana dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti penggantian bantalan kayu dengan bantalan sintetis yang lebih tahan lama, yang juga mendukung ketepatan waktu operasional,” imbuhnya.