KAI Terima 209.809 KL BBM Subsidi: Komitmen Tingkatkan Transportasi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 07/01/2025, 13:49 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Anne Purba menyampaikan bahwa KAI akan memanfaatkan peningkatan kuota bahan bakar minyak (BBM) Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik mungkin.

Peningkatan kuota BBM tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan dengan tetap berpegang pada prinsip good corporate governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan serta distribusi BBM.

“KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kepada pelanggan dan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama yang ramah lingkungan dan efisien,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Kapan Skema Baru BBM Subsidi Diumumkan? Ini Kata Bahlil

Pernyataan tersebut disampaikan Anne sebagai respons positif terhadap peningkatan kuota BBM Subsidi dari pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) pada 2025.

Pemerintah telah menetapkan 209.809 kiloliter (KL) BBM Subsidi untuk kereta api pada 2025. Hal ini menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap kelancaran operasional transportasi kereta api di Indonesia, serta mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai perbandingan, alokasi kuota BBM Subsidi pada 2024 sebesar 196.653 KL. Pada 2025, terjadi peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7 persen.

Baca juga: Perkuat Peran Gas Bumi di Masa Transisi Energi, PGN Sabet 7 Penghargaan BPH Migas 2024

Anne mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPH Migas atas peningkatan kuota BBM Subsidi.

Menurutnya, peningkatan tersebut sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional kereta api demi mendukung perekonomian nasional.

Selain itu, KAI juga akan memanfaatkan kuota BBM Subsidi untuk pengembangan jaringan transportasi, termasuk proyek Kereta Api (KA) Perintis Makassar-Parepare yang akan mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Melalui peningkatan kuota BBM Subsidi pada 2025 yang diamanahkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi nasional dan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tutur Anne.

Baca juga: Perkembangan Terbaru Aglomerasi Transportasi Balikpapan dan IKN

Kuota BBM Subsidi tersebut akan dialokasikan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang.

Adapun rinciannya adalah kereta penumpang mendapat alokasi 184.036 KL, kereta barang komoditas klinker sebanyak 913 KL, kereta barang komoditas parcel sebanyak 3.996 KL, kereta barang komoditas peti kemas sebanyak 15.593 KL, dan kereta barang komoditas semen sebanyak 5.271 KL.

Untuk memastikan distribusi yang efektif, kuota BBM Subsidi akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing daerah operasi (Daop) dan divisi regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi per wilayah sebagai berikut.

  • Daop 1 Jakarta: 56.892 KL
  • Daop 2 Bandung: 18.969 KL
  • Daop 3 Cirebon: 5.191 KL
  • Daop 4 Semarang: 15.182 KL
  • Daop 5 Purwokerto: 12.917 KL
  • Daop 6 Yogyakarta: 21.909 KL
  • Daop 7 Madiun: 6.756 KL
  • Daop 8 Surabaya: 50.877 KL
  • Daop 9 Jember: 6.482 KL
  • Divre I Sumatera Utara: 6.564 KL
  • Divre II Sumatera Barat: 2.779 KL
  • Divre III Palembang: 2.413 KL
  • Divre IV Tanjungkarang: 2.634 KL
  • Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan: 244 KL

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com