KOMPAS.com - Kereta Api Indonesia ( KAI) mengizinkan pelanggan membawa payung dengan syarat tidak mengganggu kenyamanan pelanggan lain selama perjalanan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para pelanggan.
Hal itu didasarkan pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan musim hujan akan berlangsung hingga Januari 2025.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba berharap, ketentuan itu dapat memberikan kenyamanan tambahan bagi pelanggan yang bepergian di tengah cuaca hujan.
Untuk mendukung kenyamanan pelanggan, KAI menyediakan fasilitas pengering payung di beberapa stasiun di Indonesia, antara lain Stasiun Cirebon, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Jember, dan Stasiun Purwokerto.
“KAI menargetkan fasilitas pengering payung akan hadir di 58 stasiun di wilayah Jawa dan Sumatera,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: Musim Hujan, LRT Jabodebek Siapkan Fasilitas Pengering Payung di 17 Stasiun
Payung juga dapat dibawa penumpang kereta api KAI Group lainnya, seperti Commuter Line, Whoosh, KA Bandara, dan Lintas Rel Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek).
Lebih lanjut, Anne mengimbau pelanggan meluangkan waktu cukup untuk datang ke stasiun dan segera memesan tiket untuk memperoleh tempat duduk sesuai jadwal perjalanan yang diinginkan.
“Berdasarkan data hari ini Jumat, 3 Januari 2025 pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) jumlah tiket KA Jarak Jauh (JJ) dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sebanyak 3.503.919,” jelasnya.
Adapun total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588 penumpang.
Sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 masa Nataru pada waktu yang sama, KAI memberangkatkan 3.099.333 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga: KAI Antar 2,5 Juta Penumpang Selama Nataru, Ini 10 Stasiun Keberangkatan Tertinggi
Dari 3.503.919 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.854.009 KA JJ atau 103 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.
Kemudian, penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan, yaitu 801.724 tiket.
Untuk KA Jarak Menengah/Jauh, pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
Anne menambahkan, pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk.
“Tempat duduk ini terdiri 3.572.588 penumpang KAI, 35.407.300 penumpang KAI Commuter, 4.142.520 penumpang LRT Jabodebek, 588.304 penumpang LRT Sumsel, 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 penumpang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC),” jelasnya.
Baca juga: KA Perintis Makassar–Parepare Makin Diminati, KAI Proyeksikan Ada 342.000 Penumpang pada 2025