KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, keselamatan adalah prioritas utama KAI yang tidak dapat dikompromikan.
Oleh karenanya, Didiek beserta jajaran melakukan kegiatan inspeksi jalur rel kereta api (KA) dengan menggunakan Lori Dresign, Selasa (24/12/2024).
“Meski ada dampak sementara pada ketepatan waktu (OTP), kami memastikan bahwa perbaikan prasarana di jalur ini akan meningkatkan keandalan perjalanan kereta api dalam jangka panjang,” ujarnya dalam siaran pers.
Kegiatan itu dilakukan pada petak jalan rel KA antara Stasiun Cikampek dan Stasiun Tanjungrasa yang merupakan daerah perbatasan antara Daop 1 Jakarta dengan Daop 3 Cirebon.
Pada kegiatan tersebut, Didiek melakukan pemeriksaan kondisi prasarana secara menyeluruh, seperti kondisi geometri jalan rel, bantalan, penambat, hingga saluran irigasi di sekitar jalur KA.
Baca juga: KAI Temukan Penumpang Kereta yang Gunakan Tiket Palsu, Begini Modusnya
Sebagai upaya menjaga keandalan operasional kereta api, KAI secara rutin melakukan perbaikan dan penguatan prasarana.
Fokus perbaikan meliputi penggantian rel baru, penguatan bantalan sintetis, penggantian wesel bantalan beton, serta penanganan tantangan akibat cuaca ekstrem dan dampak pergeseran tanah di beberapa wilayah.
Adapun jalur kereta api antara Stasiun Cikampek-Stasiun Tanjungrasa menjadi salah satu prioritas pemantauan karena merupakan penghubung strategis antara jalur utara dan selatan Pulau Jawa.
Proyek perbaikan di area tersebut memberikan dampak pada kelancaran perjalanan, khususnya yang menuju ke arah Cirebon melalui jalur utara.
“Meskipun tengah menghadapi tantangan pembatasan kecepatan pada beberapa titik jalur KA akibat dari dampak perbaikan prasarana jalur rel, KAI tetap mencatat capaian OTP yang membanggakan sepanjang Januari hingga November 2024,” ujarnya.
Baca juga: Persiapan KAI Sambut Nataru, dari Tambah 52 KA Jarak Menengah dan Jauh hingga 777 Tenaga Tambahan
Didiek memaparkan, tingkat ketepatan waktu keberangkatan penumpang mencapai 99,76 persen, sedangkan kedatangan mencapai 96,20 persen.
“Untuk kereta barang, OTP keberangkatan mencapai 95 persen dan kedatangan 90,36 persen,” jelasnya.
Didiek menambahkan, KAI berkomitmen untuk terus memastikan prasarana kereta api dalam kondisi terbaik demi mendukung perjalanan yang lebih andal, aman, dan selamat.
Dia menyebutkan, gingga Selasa (24/12/2024) pagi, KAI telah melayani 1.006.242 pelanggan sejak dimulainya masa angkutan Nataru pada 19 Desember 2024.
“Dengan terus menjaga prasarana, sarana, dan pelayanan terbaik, kami berkomitmen memastikan perjalanan jutaan pelanggan bersama KAI tetap aman, nyaman, dan selamat,” tuturnya.
Baca juga: BRI dan KAI Kolaborasi Berikan Kemudahan Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train