KOMPAS.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) KSO mencatatkan sejarah dengan memecahkan dua Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) melalui proyek Hunian Modular TNI (HMT) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Proyek tersebut meraih dua rekor Muri yang membanggakan. Pertama, Pembangunan Hunian Modular Topping Off Tercepat. Dalam hal ini, WEGE menyelesaikan tahap topping off dalam waktu 16 jam, 3 menit, 40 detik, untuk bangunan seluas 2.246 meter persegi (m2).
Penggunaan teknologi canggih tersebut meminimalisisasi kebutuhan sumber daya dan perlengkapan, sehingga menghasilkan limbah yang sangat sedikit, mendukung prinsip zero waste.
Kedua, Pembangunan Hunian Modular Siap Huni Tercepat. WEGE berhasil menyelesaikan pembangunan hunian siap huni dengan luas yang sama, yaitu 2.246 m2, dalam waktu 180 jam, 3 menit, 17 detik. Ini berarti proyek memerlukan rata-rata waktu kerja 18 jam per hari dan mencatatkan rekor nasional baru.
Baca juga: Rekor Terbaru, Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2 Juta Orang Selama Juli
Selain itu, WEGE juga memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk bangunan HMT.
WEGE KSO dipercaya sebagai kontraktor pelaksana utama dalam proyek HMT di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hunian ini dirancang untuk menjadi fasilitas pendukung dalam persiapan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, yang akan diselenggarakan di IKN.
Seremoni penyerahan dua Rekor Muri dilaksanakan di lokasi proyek HMT-IKN, Jumat (2/8/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tri Budi Utomo, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto.
Baca juga: Kementerian PUPR Gencarkan Semen Hijau, Semen Merah Putih Punya Ini
Hadir juga Direktur Operasi II PT Brantas Abipraya Purnomo, Senior Manager Muri Triyono, serta jajaran direksi WEGE, termasuk Direktur Utama (Dirut) Hadian Pramudita, Direktur Operasi I Bagus Tri Setyana, dan Direktur Operasi II Dwi Purnomo.
Proyek tersebut melibatkan pembangunan empat tower modular, terdiri dari tiga tower untuk prajurit dengan total 144 kamar dan satu tower VIP dengan 64 kamar.
Tower VIP dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti kantin, kios, gudang laundry, ruang rapat, hall, dan kantor.
Lingkup pekerjaan WEGE mencakup MEP, infrastruktur umum, masjid, dan lanskap termasuk lapangan olahraga, dengan total luas area pembangunan mencapai 6,10 hektar (ha).
Baca juga: Mengapa Catur Termasuk Olahraga padahal Tidak Banyak Aktivitas Fisik? Ini 5 Alasannya
WEGE menggunakan modul tipe "WGF-Median" yang merupakan hasil inovasi dari divisi R&D Modular WEGE. Modul ini memungkinkan konstruksi cepat tanpa mengorbankan kualitas dan standar keselamatan.
Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana mengungkapkan bahwa kecepatan proyek didorong oleh kepraktisan modul WGF tipe Median.
"Pengerjaan lantai dan plafon sudah menyatu dalam satu panel. Begitu terpasang, bangunan ruang langsung terbentuk dengan minimal sampah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.
Menurut Bagus produk tersebut merupakan bukti nyata dari dedikasi dan keahlian WEGE dalam inovasi teknologi off-site konstruksi modular.
Baca juga: Epson Umumkan Teknologi Printing Ramah Lingkungan
Dirut WEGE Hadian Pramudita menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
"Meraih Rekor Muri adalah bukti kerja keras dan keahlian tim kami. Kami bangga berkontribusi dalam pengembangan fasilitas perumahan TNI dan berkomitmen untuk terus memberikan solusi konstruksi unggulan,” tuturnya.
Pencapaian terbaru WEGE dalam proyek HMT menambah daftar panjang Rekor Muri yang diraih perusahaan ini.
WEGE sebelumnya juga mencatatkan beberapa rekor penting dalam bidang konstruksi modular.
Baca juga: Nothing Sebut 100.000 Unit HP Modular CMF Phone 1 Terjual dalam 3 Jam
Pada 2023, WEGE memulai pekerjaan konstruksi di IKN dengan proyek Hunian Pekerja Konstruksi IKN dan meraih tiga Rekor Muri sekaligus:
Pertama, Pembangunan Modular 4 Lantai Pertama. Kedua, Bangunan Gedung Modular Pertama di IKN. Ketiga, Pembangunan Tower Hunian Pekerja Konstruksi dengan Kapasitas Besar Tercepat.
WEGE juga mencatatkan rekor lain dengan pembangunan Modular Pit Building di Mandalika International Street Circuit, yang merupakan fasilitas untuk pembalap dan tim resmi.
Proyek tersebut mencatat rekor sebagai "Pembangunan Gedung Pit Sistem Modular Tercepat di Sirkuit Bertaraf Internasional".
Baca juga: Siswa Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Fisika Internasional 2024
Dalam waktu 21 hari, WEGE memasang 888 modul dengan panjang 350 meter (m) dan kapasitas 50 garasi.
Modular Pit Building terdiri dari tiga lantai, yaitu lantai dasar untuk garasi pebalap dan teknisi, lantai dua untuk area podium, tribun VVIP, dan media center, serta lantai tiga untuk fasilitas pendukung lainnya, dengan luas total 13.700 m2.
Selama pandemi Covid-19 pada 2020, WEGE juga berkontribusi secara signifikan dengan memecahkan rekor dalam pembangunan fasilitas kesehatan. WEGE memperoleh dua Rekor Muri.
Baca juga: Bimbel Ganesha Raih 2 Rekor Muri untuk Bimbel Terlama dan The Champion Race
Pertama, Pelaksana Alih Fungsi Rumah Sakit (RS) BUMN menjadi RS Rujukan Covid-19 Tercepat. Rekor ini didapat karena WEGE mampu menyediakan fasilitas kesehatan yang krusial di saat darurat.
Kedua, Pelaksana Pembangunan RS BUMN Rujukan Covid-19 Modular dengan Ruang Rawat Inap Terbanyak. Dalam hal ini, WEGE mampu mengatasi kebutuhan ruang rawat inap yang mendesak selama pandemi.