Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, PT PP Fokus Tangani Akses Vital

Kompas.com - 16/12/2025, 12:14 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP terus bergerak cepat mendukung penanganan darurat dan pemulihan infrastruktur pascabencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Sejak hari pertama kejadian, PT PP fokus menangani akses vital masyarakat secepat mungkin dengan tetap memastikan keselamatan dan keamanan warga setempat.

Sebagai respons cepat, PT PP mengerahkan lebih dari 46 personel lapangan yang didukung berbagai alat berat, antara lain excavator, bulldozer, crane 60 ton, dump truck, serta chainsaw.

Seluruh sumber daya ini dikerahkan ke titik-titik paling terdampak di kedua provinsi untuk memastikan pekerjaan penanganan dapat berjalan secara paralel dan efektif.

Baca juga: Prabowo Ingin ke Sumatera Sepekan Sekali Pantau Penanganan Pasca-banjir

Kerusakan infrastruktur di Aceh tercatat cukup kompleks dan tersebar. Salah satu kerusakan terparah adalah terputusnya ruas jalan Bireuen–Bener Meriah–Takengon sepanjang 103 kilometer (km) akibat rusaknya Jembatan Teupin Mane dan sejumlah jembatan lain, seperti Jembatan Enang-Enang, Weihni Rongka, Weihni Rongka II, Jamur Ujung, dan Alue Kulus.

Selain itu, longsor besar juga berdampak di beberapa titik, antara lain station (STA) 15+700, 19+800, 22+100, dan 49+000.

Di tengah keadaan darurat, PT PP memprioritaskan penyelesaian pembangunan Jembatan Bailey dalam 12 hari sebagai jembatan darurat pengganti Jembatan Teupin Mane.

Jembatan tersebut menjadi jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah, Takengon, dan wilayah tengah Aceh. Akses ini vital digunakan untuk mobilitas orang dan barang antarwilayah, seperti hasil perkebunan sayur dan buah.

Baca juga: Pemasangan Jembatan Bailey di Anggoli Rampung, Akses Tapteng-Tapsel Segera Terhubung

Keberadaan jembatan itu juga menjadi bagian dari jalur darat penting yang menghubungkan Medan dan Banda Aceh melalui Bireuen.

Penyelesaian jembatan menjadi prioritas karena PT PP meyakini bahwa memulihkan jembatan berarti mengembalikan konektivitas antarkota/provinsi.

Sementara itu, pada ruas utama Aceh Tamiang–Medan, terdapat dua titik longsor dengan total panjang sekitar 405 meter yang telah ditangani melalui penggalian, pembersihan material longsor, serta pembentukan jalur sementara.

Baca juga: Cerita Pilu Korban Banjir Aceh Tengah, Tempuh 12 Jam dan 4 Titik Longsor Demi Dapat Makanan

PT PP memastikan jalur tersebut dapat kembali dilalui dua arah secara bertahap pada 5–15 Desember 2025.

Adapun di Provinsi Sumut, penanganan difokuskan pada sejumlah ruas strategis, antara lain Batas Aceh–Saragih–Manduamas–Barus, Sibolga–Barus, Tarutung–Sipirok, serta Padang Sidempuan.

PT PP mencatat, terdapat 11 titik longsor serta beberapa jembatan terdampak, termasuk Jembatan Aek Sibundong yang menjadi akses penting antarwilayah.

Seluruh lokasi saat ini berada dalam tahap pembersihan material, galian, penimbunan, perapian badan jalan, serta proteksi lereng untuk memastikan konektivitas kembali stabil dan aman, baik bagi masyarakat maupun kendaraan logistik.

Baca juga: Percepat Pemulihan Konektivitas Bireuen, Jembatan Bailey Dipasang

Progres telah terlihat secara signifikan di sejumlah titik, seperti STA 12+400, STA 4+400, kawasan Hajoran, serta ruas Sibolga–Sorkam–Barus, berkat proses pengerjaan yang dilakukan secara paralel di lapangan.

Utamakan tanggung jawab dan empati

Corporate Secretary PT PP Joko Raharjo menegaskan bahwa seluruh upaya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan empati.

“Kami memahami bahwa infrastruktur bukan sekadar jalan dan jembatan. Ini adalah akses bagi masyarakat untuk kembali ke rumah, menuju sekolah, mencari penghidupan, dan mendapatkan bantuan,” ujar Joko dalam keterangan resminya, Selasa (16/12/2025).

Oleh karena itu, lanjut dia, tim PT PP bekerja tanpa henti di lapangan agar jalur-jalur utama dapat kembali berfungsi dengan aman.

Baca juga: Empat Jalur Utama di Tapteng Tertimbun Longsor, Masih Banyak Warga Terisolir

Upaya tanggap darurat dan pemulihan infrastruktur yang dilakukan PT PP di Aceh dan Sumut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

Melalui program TJSL, PT PP berkomitmen hadir secara aktif dalam situasi darurat, membantu memulihkan akses dasar yang menjadi penopang kehidupan masyarakat, mulai dari jalur evakuasi, distribusi logistik, hingga mobilitas warga, agar mereka dapat kembali beraktivitas secara aman.

“Kami percaya, pemulihan infrastruktur adalah fondasi awal agar masyarakat dapat bangkit dan kembali bergerak. PT PP akan terus hadir, bekerja, dan mendampingi proses pemulihan ini sampai tuntas,” tegas Joko.

Terkini Lainnya
Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, PT PP Fokus Tangani Akses Vital

Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, PT PP Fokus Tangani Akses Vital

PT PP (Persero) Tbk
Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan, PT PP Garap Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu Rp 501,99 Miliar

Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan, PT PP Garap Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu Rp 501,99 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Rampungkan Proyek BTN Ecopark Gandul Tahap 1 Senilai Rp 322,9 Miliar

PT PP Rampungkan Proyek BTN Ecopark Gandul Tahap 1 Senilai Rp 322,9 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Borong 3 Proyek Triliunan Rupiah, Fondasi Kelembagaan Negara di IKN Resmi Dibangun

PT PP Borong 3 Proyek Triliunan Rupiah, Fondasi Kelembagaan Negara di IKN Resmi Dibangun

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, PT PP Tingkatkan Fungsi PPID

Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, PT PP Tingkatkan Fungsi PPID

PT PP (Persero) Tbk
PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP (Persero) Tbk
Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP (Persero) Tbk
Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

PT PP (Persero) Tbk
Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PT PP (Persero) Tbk
Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

PT PP (Persero) Tbk
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com