Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 23/10/2025, 11:55 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia konstruksi nasional. 

Paling baru, perusahaan konstruksi dan investasi nasional di  bawah naungan Danantara Indonesia itu meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas keberhasilan membangun Masjid Raya Baitul Khairaat.

Ikon baru kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah ( Sulteng) itu diakui Muri sebagai masjid dengan kubah terbesar di Indonesia dan menara jam analog terbesar di Indonesia

Rekor itu berkat keberhasilan PT PP merancang dan membangun struktur kubah tunggal berdiameter 90 meter (m) menggunakan sistem rangka baja lengkung tanpa pilar tengah.

PT PP juga melakukan pemasangan jam analog berdiameter 19,3 m, yang tercatat sebagai jam terbesar di Indonesia sekaligus kelima terbesar di dunia. 

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

Corporate Secretary PT PP Joko Raharjo menyampaikan, keberhasilan ini tersebut menjadi bukti keunggulan PTPP dalam menghadirkan proyek berskala besar.

Pasalnya, kata dia, PT PP tidak hanya menonjol dari sisi teknis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi. 

“Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi simbol kebangkitan dan kebaikan bagi masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) pascabencana 2018,” ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (23/10/2025).

Keberhasilan tersebut menjadi bukti keunggulan PT PP dalam menggabungkan presisi teknik, inovasi desain arsitektur, dan manajemen proyek berskala kompleks di tengah tantangan geografis serta kondisi seismik wilayah Sulteng. 

“Kami bangga menjadi bagian dari sejarah ini dan berterima kasih kepada pemerintah daerah atas kepercayaannya,” ujar Joko. 

Baca juga: PTPP Percepat Pembangunan Tol Penghubung Bandara-IKN

Melalui proyek ini, PT PP menegaskan perannya sebagai pionir pembangunan infrastruktur keagamaan nasional yang berstandar tinggi dan sarat nilai budaya. 

Keberhasilan itu juga menjadi bukti nyata kontribusi PT PP dalam mendukung program Asta Cita pemerintah, khususnya dalam pilar pemerataan pembangunan, penguatan karakter keagamaan, dan pengembangan kebudayaan nasional. 

Rekor Muri ini bukan sekadar penghargaan, tetapi cerminan komitmen PT PP untuk terus melahirkan karya konstruksi yang berkelanjutan, inspiratif, dan berkontribusi terhadap pembangunan spiritual masyarakat,” tutur Joko. 

Dengan capaian tersebut, PT PP kembali menegaskan eksistensinya sebagai perusahaan konstruksi nasional yang inovatif, berintegritas, dan berdampak bagi bangsa. 

Masjid tersebut juga menjadi upaya PT PP dalam menghadirkan karya monumental yang akan menjadi warisan kebanggaan Indonesia untuk generasi mendatang. 

Baca juga: PTPP Garap Proyek PLTGU Batam, Raih Kontrak Baru Rp 3,35 Triliun

Gubernur Sulteng Anwar Hafid mengapresiasi keberhasilan proyek Masjid Raya Baitul Khairaat. Dia menyebutkan, masjid tersebut menjadi pusat peradaban Islam di Sulteng dan pintu berkah bagi masyarakat. 

“Kami berterima kasih kepada PT PP atas dedikasi dan profesionalisme yang menghasilkan karya monumental,” ujarnya. 

Pembangunan masjid itu juga merupakan bentuk sinergi lintas kepemimpinan daerah, dimulai sejak inisiasi desain di masa Gubernur Longki Djanggola, dilanjutkan dengan groundbreaking oleh Gubernur Rusdy Mastura.

Kemudian, Gubernur Anwar Hafid meneruskannya pada tahap penyelesaian dan pembentukan kelembagaan pengelolaan masjid.

Karya monumental bernilai spiritual 

Masjid Raya Baitul Khairaat dibangun di atas filosofi nilai-nilai Islam yang mendalam, yakni tinggi bangunan 30 meter yang melambangkan 30 juz Al Quran, dua menara setinggi 66,66 m merepresentasikan 6.666 ayat Al Quran, dan 99 ornamen jendela menggambarkan asmaul husna. 

Baca juga: PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

Kemudian, kubah utama berbentuk mutiara berdiameter 90 m menjadi yang terbesar di Indonesia, sedangkan menara jam analog berdiameter 19,3 m tercatat sebagai jam terbesar di Indonesia dan kelima terbesar di dunia.

Masjid megah itu juga lengkap dengan sistem sinkronisasi waktu berbasis GPS dan pencahayaan iluminatif yang menambah keindahan masjid pada malam hari. 

Selain kemegahan arsitektur, Masjid Raya Baitul Khairaat memiliki nilai simbolik yang kuat sebagai pusat peradaban Islam modern di Sulteng. 

Desain masjid itu dipilih melalui sayembara terbuka pada 2021 dan dirancang untuk menjadi rumah ibadah sekaligus pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan bagi masyarakat.

Adapun sertifikat rekor MURI diserahkan kepada Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah Andi Ruly Djanggola yang mewakili Gubernur Sulteng di Kantor MURI, Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur Operasional Muri Yusuf Ngadri sebagai bentuk pengakuan atas prestasi monumental hasil karya anak bangsa. 

Baca juga: Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

Untuk diketahui, proyek bernilai Rp 376,65 miliar itu dikerjakan PT PP sejak 23 Oktober 2023 hingga 15 November 2025. Proyek ini telah mencatatkan realisasi fisik 99,18 persen, melampaui target waktu dan mutu yang ditetapkan. 

 

 

Terkini Lainnya
Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, PT PP Fokus Tangani Akses Vital

Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, PT PP Fokus Tangani Akses Vital

PT PP (Persero) Tbk
Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan, PT PP Garap Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu Rp 501,99 Miliar

Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan, PT PP Garap Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu Rp 501,99 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Rampungkan Proyek BTN Ecopark Gandul Tahap 1 Senilai Rp 322,9 Miliar

PT PP Rampungkan Proyek BTN Ecopark Gandul Tahap 1 Senilai Rp 322,9 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Borong 3 Proyek Triliunan Rupiah, Fondasi Kelembagaan Negara di IKN Resmi Dibangun

PT PP Borong 3 Proyek Triliunan Rupiah, Fondasi Kelembagaan Negara di IKN Resmi Dibangun

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, PT PP Tingkatkan Fungsi PPID

Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, PT PP Tingkatkan Fungsi PPID

PT PP (Persero) Tbk
PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP (Persero) Tbk
Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP (Persero) Tbk
Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

PT PP (Persero) Tbk
Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PT PP (Persero) Tbk
Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

PT PP (Persero) Tbk
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com