Terapkan Teknologi NATM, Proyek Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap yang Digarap PTPP Capai 91,7 Persen

Kompas.com - 03/04/2025, 14:05 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proyek pembangunan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap di Kota Samarinda yang digarap oleh PT PP (Persero) Tbk ( PTPP) kini telah mencapai progres 91,7 persen.

Salah satu faktor utama di balik percepatan pengerjaan proyek tersebut adalah penerapan teknologi Parallel New Austrian Tunneling Method (NATM).

Teknologi NATM memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih efisien tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan kualitas konstruksi.

Metode Parallel NATM yang diterapkan dalam proyek tersebut memungkinkan berbagai pekerjaan konstruksi dilakukan secara bersamaan.

Proses yang biasanya dilakukan secara bertahap kini bisa berjalan paralel, seperti pekerjaan galian lower, pemasangan invert, serta pekerjaan lining. Dengan cara ini, durasi pengerjaan dapat dipersingkat secara signifikan.

Baca juga: Maruarar Minta Dukungan Danantara untuk Proyek Perumahan, Begini Tanggapan Rosan Roeslani

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan, proyek pembangunan terowongan di Samarinda ini merupakan terowongan pertama yang sepenuhnya merupakan karya anak bangsa.

"Dengan penerapan inovasi NATM, durasi pengerjaan proyek dapat dipersingkat secara signifikan tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kualitas konstruksi," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (3/4/2025).

Joko berharap keberadaan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap dapat mengurangi kemacetan di ruas jalan utama serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan di area Gunung Manggah.

Selain itu, ia menambahkan bahwa terowongan ini juga diharapkan menjadi ikon baru dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

"Proyek ini membuktikan bahwa infrastruktur modern dan inovatif dapat dibangun dengan sumber daya lokal dan dana daerah, sekaligus menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan sistem transportasi perkotaan," tutur Joko.

Baca juga: Sudah Buka, Begini Cara ke Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Pakai Transportasi Umum

Terowongan modern untuk kelancaran transportasi di Samarinda

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap pada Februari 2025. DOK. PTPP Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap pada Februari 2025. 

Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap sepanjang 400 meter dan lebar 10 meter tersebut merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengatasi kemacetan di area Gunung Manggah.

Proyek tersebut juga menjadi terowongan jalan pertama di Kalimantan Timur serta yang pertama di Indonesia yang dibiayai oleh APBD tingkat kota senilai Rp 395,9 miliar.

Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap direncanakan memiliki dua lajur (satu arah) dan akan mulai beroperasi pada pertengahan 2025.

Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, pembangunan tersebut merupakan karya anak bangsa, mulai dari tahap perencanaan hingga proses konstruksi.

Baca juga: Raih 3 Penghargaan Bergengsi, PTPP Buktikan Bisa Inovatif dan Visioner di Industri Konstruksi

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungannya pada Februari 2025 mengapresiasi pembangunan Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap yang dinilai mampu menjadi solusi dalam mengurai kemacetan. 

Ia menekankan bahwa proyek tersebut tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga perlu segera diselesaikan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. 

" Infrastruktur ini juga krusial dalam mendukung pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur," tegas Gibran.

Terkini Lainnya
PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP (Persero) Tbk
Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP (Persero) Tbk
Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

PT PP (Persero) Tbk
Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PT PP (Persero) Tbk
Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

PT PP (Persero) Tbk
Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PT PP (Persero) Tbk
Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

PT PP (Persero) Tbk
Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

PT PP (Persero) Tbk
Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat

Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat "Bekal PPintar"

PT PP (Persero) Tbk
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com