Raih Kontrak Baru Rp 2,9 Triliun pada Awal 2025, PTPP Optimistis Tembus Target Tahunan

Kompas.com - 27/03/2025, 12:57 WIB
Dwinh,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk atau PTPP, sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi dan investasi terbesar di Indonesia, mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 2,9 triliun hingga Februari 2025.

Capaian tersebut melampaui target bulanan sebesar 108 persen dan telah mencapai 10,21 persen dari target tahunan 2025.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyampaikan, pencapaian pada awal 2025 itu menjadi sinyal positif bagi kinerja PTPP sepanjang tahun ini.

“Perolehan kontrak baru yang melebihi target pada Februari menjadi bentuk optimisme kami dalam mencapai target tahunan dengan proyeksi pertumbuhan 5 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (27/3/2025).

Baca juga: Korban Proyek Apartemen Meikarta Ramai-ramai Mengadu ke Ara

Joko menambahkan, pada 2025 PTPP fokus menyelesaikan proyek yang sedang berjalan serta membidik proyek-proyek strategis yang mendukung pembangunan nasional.

“Kami akan tetap fokus pada bisnis inti konstruksi. Tahun ini (2025), kami mengincar proyek-proyek yang selaras dengan program Asta Cita, seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian, irigasi, waduk, bendungan, sekolah, infrastruktur desa, hingga rumah bersanitasi,” jelasnya.

PTPP juga terus meningkatkan daya saing dengan penerapan inovasi teknologi, memperhatikan aspek health, safety, environment (K3), prinsip keberlanjutan, dan manajemen risiko. Semua itu menjadi komitmen PTPP dalam mencapai target bisnis pada 2025.

Baca juga: Mayoritas Bank Pede Target Bisnis Tercapai hingga Akhir 2024

Didominasi proyek dari sumber dana swasta 

Perolehan kontrak baru didominasi proyek dari sumber dana swasta sebesar 47,31 persen, disusul pemerintah sebesar 38,58 persen, dan BUMN sebesar 14,11 persen.

Jika dilihat dari sektor proyek, kontrak terbesar berasal dari pembangunan jalan dan jembatan sebesar 46,70 persen. 

Selanjutnya, sektor gedung menyumbang 37,63 persen, bendungan 9,34 persen, irigasi 5,93 persen, serta sektor minyak dan gas 0,4 persen.

Beberapa proyek strategis yang berhasil diraih PTPP pada Januari–Februari 2025, di antaranya proyek Bromo General Contractor Works di Batam senilai Rp 410,55 miliar, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Krui dan Anambas Rp 289,9 miliar.

Selain itu, ada proyek Bendungan Bagong Paket 3 Rp 271,8 miliar, Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Jambi Rp 224,4 miliar, serta RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 Rp 163,8 miliar.

Baca juga: Groundbreaking Pembangunan RS Adhyaksa Jambi, PTPP: Ini Komitmen Mendukung Sistem Kesehatan Nasional

Kinerja positif PTPP

Sepanjang 2024, PTPP mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp129,4 miliar, naik 1,85 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY). 

Pertumbuhan laba itu didukung peningkatan pendapatan usaha sebesar 7,30 persen dengan total Rp 19,81 triliun. 

Selain itu, bagian laba ventura bersama mencapai Rp 1,24 triliun atau meningkat 84,51 persen jika dibandingkan pada 2024.

Terkini Lainnya
PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP (Persero) Tbk
Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP (Persero) Tbk
Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

PT PP (Persero) Tbk
Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PT PP (Persero) Tbk
Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

PT PP (Persero) Tbk
Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PT PP (Persero) Tbk
Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

PT PP (Persero) Tbk
Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

PT PP (Persero) Tbk
Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat

Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat "Bekal PPintar"

PT PP (Persero) Tbk
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com