KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP memastikan proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan telah selesai dan siap digunakan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2025.
Pelebaran lajur itu bertujuan meningkatkan kapasitas jalan tol, mengurangi kemacetan, serta memperlancar arus kendaraan, khususnya saat periode puncak mudik Lebaran dan libur panjang.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti mengapresiasi penyelesaian pembangunan lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Sebagai salah satu jalur utama di Trans Jawa yang kerap mengalami kepadatan, kehadiran lajur tambahan itu diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi pemudik.
Diana juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berfokus pada kapasitas jalan, tetapi juga aspek estetika, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Dukung Layanan Kesehatan, PTPP Dukung Proyek RS Harapan Kita-Tokushukai Senilai Rp 863,8 Miliar
“Perbaikan dan pelebaran jalan harus tetap memperhatikan estetika, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, kata Diana, peningkatan pelayanan rest area yang bersih dan nyaman juga harus menjadi perhatian utama demi memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna jalan.
Sementara itu, Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengungkapkan, proyek tersebut memiliki tantangan tersendiri karena pengerjaannya dilakukan di tengah jalan tol aktif dengan volume lalu lintas yang tetap tinggi.
Salah satu solusi PTPP untuk menghadapi tantangan itu adalah dengan menerapkan teknologi inovatif, seperti robo-flagman menjadi langkah strategis dalam memastikan keselamatan dan efisiensi pekerjaan.
Robo-flagman merupakan perangkat otomatis yang menggantikan peran flagman manual dalam mengatur lalu lintas di area kerja.
Baca juga: De Tjolomadoe, Ikon Wisata Heritage yang Berhasil Direvitalisasi PTPP
Teknologi itu mampu beroperasi 24 jam penuh dengan memberikan sinyal lalu lintas secara akurat.
Oleh karenanya, teknologi itu dapat meningkatkan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama proses konstruksi berlangsung.
"Berkat perencanaan yang matang dan pemanfaatan teknologi modern, proyek pelebaran ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengganggu operasional jalan tol secara signifikan,” katanya.
Joko menambahkan, dengan selesainya proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan, pemudik yang melintas pada Lebaran 2025 dan tahun-tahun berikutnya dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Dia juga menegaskan, PTPP terus berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur nasional dengan menghadirkan inovasi serta solusi berkelanjutan.
"Penyelesaian proyek pelebaran ini merupakan bukti nyata PTPP berkontribusi dalam menciptakan infrastruktur yang lebih baik demi kelancaran mobilitas masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Groundbreaking Pembangunan RS Adhyaksa Jambi, PTPP: Ini Komitmen Mendukung Sistem Kesehatan Nasional
Adapun pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan mencakup ruas kilometer (Km) 87+350 hingga Km 98+275 yang telah mencapai progres 99,702 persen.
Proyek senilai Rp 306,87 miliar itu berlangsung selama 300 hari kalender, dimulai pada 5 Juni 2024 dan dijadwalkan selesai pada 31 Maret 2025.