KOMPAS.com - Groundbreaking proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Adhyaksa Jambi resmi dimulai, Rabu (19/2/2025). Hal ini menandai langkah penting dalam peningkatan layanan kesehatan di Provinsi Jambi.
RS Adhyaksa Jambi sendiri dibangun di atas lahan seluas 28.538,33 meter persegi (m²) dengan luas bangunan 14.014 m² di Jl. H. Tomok, Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Acara groundbreaking dihadiri langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanudin, Gubernur Jambi Al Haris beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi; Jaksa Agung Muda PembinaanB, ambang Sugeng; Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi dan Ketua Pokja Pembangunan RS Adhyaksa Jambi, Hermon Dekristo; Ketua DPRD Provinsi Jambi dan pejabat lainnya, serta Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 255,5miliar, proyek ini dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 330 hari kalender, yakni mulai dari 31 Januari 2025 hingga 26 Desember 2025 dengan masa pemeliharaan 180 hari.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Benoa Rampung, Ini Sejumlah Inovasi PTPP
RS ini akan memiliki 100 tempat tidur, termasuk fasilitas untuk perawatan intensif, seperti Intensive Care Unit (ICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan ruang isolasi.
Proyek ini mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari struktur bawah dan atas, arsitektur, sistem tata udara, ventilasi mekanis, hingga infrastruktur pendukung, seperti instalasi gas medis, sistem fire suppression, dan pneumatic tube.
Selain itu, rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan sistem elektronik modern, termasuk CCTV, nurse call, dan building automation system, guna memastikan layanan yang lebih efisien dan aman.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo berharap dengan kehadiran RS Adhyaksa Jambi ini masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berstandar tinggi.
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan komitmen untuk mendukung sistem kesehatan nasional yang lebih maju dan berkelanjutan,” ujar Joko.
Baca juga: PTPP Dorong Efisiensi Logistik melalui Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3
Pada kesempatan itu, Jaksa Agung ST Burhanudin menyampaikan, kehadiran RS Adhyaksa akan sangat berarti bagi masyarakat Jambi. Hal ini karena RS dapat melayani masyarakat sepadan sungai Batanghari dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
“Sebab itulah saya berharap rumah sakit ini tetap tipe C supaya dapat melayani pasien BPJS, yang tentunya dapat melayani semua lapisan masyarakat dengan ramah. Rumah sakit bukan masalah pendapatan, tapi bagaimana melayani masyarakat,” ujar ST Burhanuddin dalam siaran persnya, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan dengan hadirnya RS Adhyaksa dapat memberikan pilihan kepada masyarakat bumi sepucuk Jambi sembilan lurah untuk berobat di Jambi.
"Saya berharap dengan hadirnya RS Adhyaksa ini, (dapat membuat) masyarakat Jambi (bisa) berobat di Jambi, sehingga uang berputar di Jambi,” ujar Al Haris.
Dia menambahkan, hadirnya RS Adhyaksa ini adalah jawaban untuk masyarakat Jambi yang rindu akan pilihan lokasi untuk berobat.
Ia berharap ke depannya pembangunan RS dapat selesai tepat waktu sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Jambi segera.
Baca juga: Wujudkan Infrastruktur Hijau, PTPP Manfaatkan Matras Bambu untuk Pembangunan Tol Semarang-Demak