KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk atau PTPP mendukung pembangunan infrastruktur sebagai upaya menekan biaya logistik, melalui Proyek Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3 di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
Pembangunan tersebut ditargetkan akan berdampak pada waktu dan jarak tempuh yang semakin efisien, sehingga akan meningkatkan daya saing nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Direktur Utama (Dirut) PTPP Novel Arsyad menyampaikan, PTPP akan terus memastikan kualitas pembangunan infrastruktur agar sesuai dengan target dan standar, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan daya saing wilayah.
“Pembangunan tersebut akan berdampak pada peningkatan daya saing daerah Provinsi Tapal Kuda, tentunya PTPP selaku kontraktor dari pembangunan jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3 akan memastikan kualitas dari pembangunan infrastruktur tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: PTPP Jual Saham Bisnis Serat Optik ke Mitratel
Penyelesaian proyek jalan tol tersebut, lanjut dia, akan menciptakan multiple effect yang dapat menjadi penopang ekonomi nasional. Akses yang cepat dan lancar akan menekan biaya logistik, sehingga akan menarik beragam peluang bisnis.
“Dari peluang bisnis tentunya dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengembangan sektor industri, pertanian, dan ekonomi lainnya, sehingga pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak positif yang besar bagi masyarakat Indonesia akan terus kami fokuskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3 merupakan proyek bertipe joint operation (JO) dengan porsi PTPP sebagai leader kontraktor pelaksana sebesar 50 persen dan nilai kontrak sebesar Rp 1,99 triliun.
Proyek tersebut memiliki panjang jalan 25.6 kilometer (KM) (STA 20+200 - STA 45+800), serta masa pengerjaan mulai November 2023-Desember 2025. Realisasi progress pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 56,11 persen pada Desember 2024.
Baca juga: Dukung Perkembangan Industri Telekomunikasi, PTPP Divestasi Bisnis Fiber Optik ke Mitratel
Jalan tol tersebut akan memangkas jarak tempuh yang biasanya mencapai dua jam perjalanan menggunakan jalan eksisting atau non tol, menjadi 45 menit. Hal tersebut akan memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas antarwilayah.
Adapun jalan tol tersebut akan mencakup wilayah Provinsi Tapal Kuda, meliputi sebagian timur Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi.