KOMPAS.com - Presiden Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) meresmikan Bendungan Lausimeme di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (16/10/2024).
Jokowi mengatakan, Bendungan Lausimeme adalah bendungan ke-47 yang diresmikan Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Selain itu, Bendungan Lausimeme adalah salah satu Proyek Strategis Nasional ( PSN) di Sumut.
Dia mengatakan, bendungan tersebut sangat besar dan termasuk bendungan yang besar di Indonesia sehingga pembangunannya memakan waktu yang tidak singkat.
“Nanti kalau airnya sudah naik akan terlihat betapa Bendungan Lausimeme ini secara luas dan volume sangat besar. Saya berharap ini akan bermanfaat untuk Provinsi Sumut,” ucapnya dalam siaran pers.
Adapun PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi dan investasi di Indonesia bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan Bendungan Lausimeme.
Dua paket itu, yaitu pekerjaan di paket 2 dan paket lanjutan yang memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 738 miliar dan masa pelaksanaan dari 2017 sampai 2024.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih Desa Oelpuah Kupang, PTPP Buatkan Sumur Bor dan Reservoir Air
Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo mengatakan, sesuai dengan kualitas dan target, PTPP menyelesaikan satu lagi PSN pada pekerjaan bendungan.
“Sebelumnya, Presiden RI telah meresmikan proyek Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat dan proyek Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujarnya.
Dia mengatakan, penyelesaian itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi PTPP yang diberikan kepercayaan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyelesaikan PSN, khususnya proyek infrastruktur, seperti bendungan, jalan tol, pelabuhan, dan lainnya.
“Ke depan, PTPP berharap dapat terus berpartisipasi dan diamanahkan dalam pembangunan nasional, terutama proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” tutur Yul Ari.
Untuk diketahui, Bendungan Lausimeme memiliki kapasitas tampung sebesar 21,07 juta meter kubik (m3) dan memiliki luas genangan sebesar 125,85 hektar (ha).
Baca juga: Dibangun PTPP, RS Vertikal Makassar Jadi RS Terbesar di Indonesia Bagian Timur
Bendungan Lausimeme berfungsi sebagai penyediaan air baku 2,85 m3 per detik untuk Kota Medan sebesar 1,307 m3 per detik dan Deli Serdang sebesar 1,543 m3 per detik.
Bendungan dengan tipe zonal timbunan batu setinggi 69,50 meter dari sungai itu juga dapat mengurangi potensi banjir di kota Medan dan sekitarnya sebesar 289 m3 per detik (dengan early release gate).
Bendungan Lausimeme juga memiliki fungsi tambahan, yakni sebagai penyediaan sumber energi listrik sebesar 1 megawatt (MW).
Pada kesempatan itu, Jokowi meresmikan Bendungan Lausimeme dengan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Direktur (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogya, dan Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo.
Baca juga: Bendungan Leuwikeris Diresmikan Jokowi, PTPP Kerjakan Proyek Senilai Rp 1,61 Triliun