Kunjungi Pembangunan IKN, Ini Kata Investor Senior Lo Kheng Hong 

Kompas.com - 19/07/2024, 15:57 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan positif pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara ( IKN) mengundang perhatian bagi para investor. 

Hal itu terlihat dari kunjungan investor senior Indonesia Lo Kheng Hong, President Director Panin Sekuritas Indra Christanto, dan beberapa investor lain ke proyek-proyek IKN, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (17/7/2024). 

Rombongan investor itu mengunjungi beberapa proyek yang sedang dibangun PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk ( PTPP). 

Dalam kunjungan itu, Lo Kheng Hong memberikan pesan terhadap progres pembangunan infrastruktur di IKN.

Sebagai investor ternama Indonesia yang konten edukasinya telah banyak diikuti investor pemula dan tingkat lanjut, Lo Kheng Hong menilai bahwa seluruh pekerjaan yang sudah dilakukan PTPP sangat luar biasa. 

Baca juga: Adhi Karya dan PTPP Dapat Proyek Kereta Api di Filipina Senilai Rp 8,4 Triliun

“Luar biasa. Apa yang sudah dilakukan PTPP di IKN ini dengan membangun istana, kantor, dan lain-lain. Semoga IKN dapat tambah maju, tambah ramai, dan bisa menjadi kota metropolitan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (19/7/2024). 

Lo Kheng Hong juga optimistis terhadap capaian pembangunan tempat kerja presiden di IKN. 

President Director Panin Sekuritas Indra Christanto turut mengapresiasi berbagai proyek pembangunan IKN yang sedang berjalan. 

Indra mengungkapkan, penentuan kontraktor yang akan membangun IKN bukanlah pekerjaan yang mudah.  

“Penunjukan kontraktor pembangunan Istana Presiden dan Kantor Kepresidenan menunjukan awal kualitas performance dari PTPP dan terbukti dengan proses delivery performance yang sesuai dengan standar kualitas yang sangat presisi,” ungkapnya.

Para investor yang berkunjung meninjau pembangunan IKN juga berharap progres positif tersebut dapat terus dijaga dan ditingkatkan ke berbagai proyek lainnya.

Baca juga: Garap 12 Proyek Sekaligus di IKN, PTPP Pastikan Pekerjaan Berjalan Normal Selama Ramadhan

Dengan begitu, pembangunan IKN dapat selesai dan digunakan sebagai pusat pemerintahan.

Adapun proyek pertama yang dikunjungi Lo Kheng Hong dan rombongan adalah pembangunan Tol IKN 3B tahap 1. Progres pembangunan tol ini mencapai  90,1 persen. 

Selanjutnya, rombongan investor melihat progres pembangunan dua bangunan penting di IKN, yaitu Istana Negara dan Lapangan Upacara yang sudah mencapai 84,3 persen. 

Khusus untuk lapangan upacara, lokasi tersebut akan digunakan dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024. 

Kunjungan dilanjutkan ke proyek pembangunan Kantor Presiden yang progresnya sudah mencapai 90,6 persen. 

Terakhir, rombongan investor meninjau proyek Kantor PUPR Wings 2 yang masih dalam proses pembangunan. 

Baca juga: Ini Trek Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel Buatan China di IKN

Terkini Lainnya
PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP: Revitalisasi Teriminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Masuki Tahap Akhir

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

Perkuat Keberlanjutan hingga Gunakan Teknologi AI, PT PP Raih Tiga Penghargaan Nasional

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP Targetkan Pembangunan Pelabuhan Patimban Senilai Rp 5,48 Triliun Rampung Lebih Cepat

PT PP (Persero) Tbk
Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

Diresmikan Presiden Prabowo, PT PP Hadirkan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang

PT PP (Persero) Tbk
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun

PT PP (Persero) Tbk
PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP Wujudkan Pembangunan Hijau lewat Inovasi dan Efisiensi Energi

PT PP (Persero) Tbk
Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, PT PP Bangun Masjid dengan Menara Jam Analog Terbesar di Indonesia

PT PP (Persero) Tbk
Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

Perluas Akses Air Bersih, PT PP Teken Kontrak Proyek Pengaliran Air Baku Senilai Rp 822,3 Miliar

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis

PT PP (Persero) Tbk
Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

Tinjau Bendungan Way Apu Maluku, Wapres Gibran Harap Bendungan Rampung Tepat Waktu

PT PP (Persero) Tbk
Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

Strategi PTPP Bawa Kontrak Baru Rp 15,28 Triliun hingga Agustus 2025

PT PP (Persero) Tbk
PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional

PT PP (Persero) Tbk
Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

Pelindo Petikemas: RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Alat Bekas

PT PP (Persero) Tbk
Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

Dukung Ketahanan Pangan, PTPP Pastikan Penyelesaian Bendungan Manikin di Kupang, NTT

PT PP (Persero) Tbk
Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat

Rayakan Hardiknas, PTPP Dukung Gizi Anak Sekolah di Daerah lewat "Bekal PPintar"

PT PP (Persero) Tbk
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com