Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan PLN, Dorong Swasembada Energi Berbasis Energi Bersih

Kompas.com - 21/01/2025, 10:42 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto baru saja meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang digarap oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ( PLN). Peresmian ini berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Senin (20/1/2024).

Adapun proyek yang diresmikan, termasuk 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 megawatt (MW), serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk dengan panjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dan kapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA) di 18 provinsi di Indonesia. Dari seluruh pembangkit yang diresmikan, 89 persen di antaranya berbasis energi bersih.

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Guru ASN Boleh Mengajar di Sekolah Swasta, Komisi I DPR: Kesejahteraan Harus Terjamin

"Betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kami ingin menjadi negara modern, negara maju. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kami ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2025).

PLN merinci bahwa proyek strategis tersebut mencakup berbagai jenis pembangkit, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 284 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 29,98 MW, serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 41,52 MW.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan kebanggaannya atas diresmikannya 37 proyek ketenagalistrikan. Prabowo juga mengapresiasi kerja keras dan kerja sama seluruh pihak yang telah mewujudkan proyek ini.
DOK. PLN Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan kebanggaannya atas diresmikannya 37 proyek ketenagalistrikan. Prabowo juga mengapresiasi kerja keras dan kerja sama seluruh pihak yang telah mewujudkan proyek ini.

Selain itu, pembangkit lain yang berbasis energi bersih termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50,25 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sebesar 27 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 2.380 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 60 MW.

Baca juga: PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal

Pada kesempatan tersebut, Prabowo menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, memiliki potensi besar untuk melakukan transformasi menuju penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Transformasi tersebut diarahkan pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian dari strategi keberlanjutan energi nasional.

"Untuk itu, energi sangat vital. Kita punya sumber alam yang cukup besar dan kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Saya kira, saat ini Indonesia termasuk salah satu negara paling maju di dunia dalam bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan," ujar Prabowo.

Peran strategis PLN 

Dalam konteks tersebut, PLN memainkan peran strategis sebagai ujung tombak implementasi visi swasembada energi pemerintah.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN memiliki komitmen penuh untuk menyukseskan visi pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berfokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan EBT.

"PLN siap melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang telah dicanangkan melalui swasembada energi," ujar Darmawan.

Baca juga: Nuklir Sebagai Pilar Swasembada Energi

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang solid antara PLN dan pemerintah, yang memungkinkan berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur listrik dapat diatasi dengan baik.

"Terima kasih kepada pemerintah yang terus mendukung upaya PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat, sehingga proyek-proyek ini dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien," tutur Darmawan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proyek strategis ketenagalistrikan ini tidak hanya akan memastikan suplai listrik yang andal bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi besar dalam mendukung perekonomian, serta menciptakan ribuan lapangan kerja baru yang akan menggerakkan roda ekonomi daerah.

Kunci untuk mendukung swasembada energi 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis EBT secara masif merupakan kunci penting dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Menurutnya, proyek ketenagalistrikan yang baru diresmikan ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo untuk mentransformasi sektor energi nasional.

"Peresmian proyek ini adalah wujud nyata dari komitmen Presiden Prabowo untuk mengalihkan penggunaan energi fosil ke energi baru dan terbarukan. Dengan ini, kami sedang menjalankan salah satu proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia," ujar Bahlil.

Baca juga: MK Kembali Kabulkan Gugatan UU Cipta Kerja, Kini Terkait Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional

Ia juga menekankan bahwa seiring dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, pemerintah terus mendorong penyediaan energi listrik yang berkelanjutan.

Pengembangan infrastruktur listrik berbasis EBT akan terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia.

"Ke depan, kami berencana menambah 71 GW atau 71.000 MW kapasitas listrik dengan jaringan sepanjang 48.000 kilometer (km). Jarak tersebut setara dengan sekitar 8.000 km jika ditarik lurus," jelasnya.

Pada peresmian proyek strategis ketenagalistrikan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, dan Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi.

Terkini Lainnya
Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

PLN
Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

PLN
PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN
Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

PLN
Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

PLN
Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

PLN
Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

PLN
PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN
PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN
PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN
Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

PLN
Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

PLN
Sukseskan HUT Ke-80 RI, PLN All Out Jaga Keandalan Listrik

Sukseskan HUT Ke-80 RI, PLN All Out Jaga Keandalan Listrik

PLN
PLN Tembus Daftar Fortune Global 500 2025, Catat Pendapatan Rp 545 Triliun

PLN Tembus Daftar Fortune Global 500 2025, Catat Pendapatan Rp 545 Triliun

PLN
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua

Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua

PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com