KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menghubungkan pipa distribusi compressed natural gas (CNG) Cluster Tambak Aji dengan pipa distribusi Kendal-Mangkang yang terhubung dengan pipa transmisi Cirebon-Semarang tahap I (Pipa Cisem tahap I).
Dengan ini, PGN berhasil mengalihkan suplai gas untuk Kawasan Industri Tambak Aji dan Wijaya Kusuma dari CNG ke sumber gas pipa setelah 10 tahun menggunakan CNG.
General Manager PGN Sales and Operation Region III (SOR III) Hedi Hedianto menjelaskan bahwa kebutuhan energi gas bumi di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat sejak 2022.
"Hal ini didukung oleh pipa gas transmisi Cisem yang dibangun oleh pemerintah. Ketika pipa Cisem tahap I (Semarang–Batang) dan pipa distribusi di Kendal-Mangkang-Tambak Aji selesai, maka proses peralihan dari sumber gas CNG ke gas pipa di Tambak Aji terjadi," jelas Hedi.
Baca juga: Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peralihan tersebut dilakukan dengan menghubungkan pipa distribusi dari Offtake Kendal ke pipa cluster CNG Tambak Aji melalui pipa distribusi Mangkang-Tambak Aji.
Volume pengaliran gas untuk sektor industri komersial di wilayah Jateng mencapai 3 billion british thermal unit per day (BBTUD) atau 3 juta meter kubik per bulan (m3/mo).
Selain melayani sektor industri komersial, PGN juga memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan sebesar 45 BBTUD melalui integrasi infrastruktur pipa gas Gresik-Semarang, Kalimantan-Jawa, dan distribusi Jateng.
Baca juga: Uang Palsu Rp 400 Juta dari Bandung Beredar di Jateng, Polisi Demak Pastikan Belum Ada Laporan
Dalam kesempatan tersebut, Hedi mengungkapkan bahwa PGN telah hadir di Kota Semarang sejak 2014 untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan industri di Jateng melalui pengaliran gas bumi moda CNG yang lebih ramah lingkungan dan kompetitif.
Pada saat itu, belum ada jaringan pipa menuju Jateng dan lokasi industri berada jauh dari sumber gas, sehingga PGN membangun jaringan pipa distribusi yang disuplai dari CNG di Kawasan Industri Tambak Aji dan Kawasan Industri Wijaya Kusuma.
Suplai CNG diperoleh dari PT Gagas Energi Indonesia, dengan titik serah gas berada di Pressure Reducing Facility (PRS) Tambak Aji sebelum dialirkan ke jaringan pipa distribusi CNG.
Baca juga: Dekarbonisasi Produksi Semen Dapat Naikkan Daya Saing
Setelah peralihan dari CNG ke gas pipa, sumber gas berasal dari sumur Jambaran Tiung Biru (JTB) milik Pertamina EP di Bojonegoro.
"Dengan peralihan sumber gas dari CNG ke gas pipa, PGN berharap penggunaan gas akan semakin meningkat dan pasokan semakin berkelanjutan untuk menambah pelanggan baru di Kawasan Tambak Aji, Wijaya Kusuma, dan sekitarnya," kata Hedi.
Pipa Cisem tahap I juga sudah terkoneksi dengan pipa gas Gresik-Semarang, sehingga jaringan pipa di Pulau Jawa semakin terkoneksi untuk meningkatkan pemanfaatan gas di Jawa Timur (Jatim), Jateng, dan Jawa bagian barat.
Baca juga: PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024
PGN berharap pemerintah terus mengembangkan pipa transmisi Cisem tahap II agar PGN bisa melanjutkan pengembangan infrastruktur distribusi dan layanan gas bumi untuk perluasan pasar serta pemerataan akses gas bumi bagi masyarakat.