Jaga Keberlanjutan Pemanfaatan Gas Industri, PGN Gelar Customer Business Gathering

Kompas.com - 28/03/2024, 11:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengadakan Customer Business Gathering yang dihadiri oleh 26 peserta dari 11 asosiasi industri, Rabu (27/3/2024).DOK. Humas PGN PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengadakan Customer Business Gathering yang dihadiri oleh 26 peserta dari 11 asosiasi industri, Rabu (27/3/2024).

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi seluruh segmen pelanggan industri dari berbagai sumber pasokan.

Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pelanggan, PGN mengadakan Customer Business Gathering yang dihadiri oleh 26 peserta dari 11 asosiasi industri, Rabu (27/3/2024).

Adapun asosiasi industri yang dimaksud, seperti Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin), Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara (Sumut).

Kemudian, Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas), Indonesia Rubber Glove Manufacturer Association (IRGMA), Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo), Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), serta Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP).

Baca juga: Gunakan Gas Bumi PGN, 99 Tenant dan 600 Tungku Mal Kota Kasablanka Kompetitif Layani Pengunjung

Customer Business Gathering dilakukan sebagai upaya PGN untuk mendengar masukan dan saran dari pelanggan industri terkait kondisi pasokan gas, solusi pemenuhan permintaan di masa depan.

Selain itu juga sebagai sarana menyatukan pemahaman kedua belah pihak dalam mendukung upaya menjaga pertumbuhan industri, penyaluran gas bumi nasional, dan kinerja perekonomian nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini menjelaskan bahwa PGN selalu berusaha secara optimal dalam melayani pelanggan.

Pelayanan optimal terus dilakukan meskipun terdapat kondisi operasional yang memengaruhi pasokan dan operasional infrastruktur, seperti perencanaan maintenance reguler (turn around atau operation maintenance regularly) dan shutdown tak terencana.

Seperti yang umum terjadi dalam operasi lapangan minyak dan gas bumi (migas) di sisi hulu, dibutuhkan kegiatan maintenance yang memerlukan waktu tertentu. PGN juga mengalami periode maintenance untuk memastikan keandalan, layanan yang andal, dan aspek keselamatan.

Baca juga: Operasi Keselamatan Jaring 86.000 Pelanggar, Ini Tilang Terbanyak

PGN, sebutnya, terus mencari solusi suplai gas untuk pelanggan di tengah kondisi lapangan yang tidak pasti. Sebab, PGN ingin agar usaha pelanggan bisa tetap berkelanjutan.

"Oleh karena itu, kami berkomunikasi dengan mereka mengenai kondisi yang sebenarnya agar bersama-sama kita dapat menemukan solusi terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

PGN terus berupaya dapatkan pasokan gas

Berdasarkan hasil survei pelanggan, sekitar 72 persen dari mereka merupakan pelanggan tipe single fuel yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin industri.

Oleh karena itu, PGN terus berusaha mendapatkan pasokan gas dari berbagai sumber lain, termasuk liquefied natural gas (LNG), baik dalam jangka pendek maupun panjang. Perusahaan juga berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah untuk membahas kondisi ini.

Selanjutnya, PGN mencari alternatif tambahan untuk memenuhi kebutuhan gas pelanggan saat ini, terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara, Tengah, dan Selatan, Lampung, serta Jawa bagian barat.

Baca juga: Kebutuhan Gas Industri Naik, Pendapatan SBMA Terkerek 11 Persen per Kuartal III-2023

Salah satu alternatif yang ditawarkan oleh PGN adalah pasokan gas dari LNG, mengingat adanya penurunan alami dalam pasokan gas dari pipa konvensional.

Ratih menjelaskan bahwa proses penyaluran LNG hingga ke pelanggan membutuhkan rantai distribusi yang lebih panjang dibandingkan dengan gas pipa, karena melibatkan proses tambahan seperti pendinginan, transportasi, penyimpanan, dan regasifikasi.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa PGN tidak mewajibkan pelanggan menggunakan LNG. Opsi LNG disediakan untuk menjadi solusi ketika terjadi penurunan pasokan gas pipa.

"Kami akan terus mengoptimalkan pemanfaatan pasokan gas pipa yang tersedia dari masing-masing pemasok gas. Jika terdapat kekurangan, kami akan menawarkan pasokan gas LNG sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan gas industri saat ini," ucapnya.

Selain itu, PGN telah memiliki jaringan infrastruktur gas yang terintegrasi, yang memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan alokasi pasokan gas pipa dan LNG untuk memenuhi permintaan di berbagai wilayah.

Baca juga: Pulang ke Yogyakarta, Pemudik Ini Siapkan Rp 1,5 Juta untuk Biaya Transportasi dari Jakarta

Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan regulator, PGN berharap dapat tumbuh bersama dengan industri serta berkontribusi aktif dalam memperluas efek penggunaan gas bumi dalam industri untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkini Lainnya
Meski Libur Idul Fitri 2024, PGN Pastikan Penyaluran Gas Tetap Andal
Meski Libur Idul Fitri 2024, PGN Pastikan Penyaluran Gas Tetap Andal
PGN
Pastikan Layanan Gas Aman Selama Idul Fitri, PGN Pastikan Satgas Rafi 2024 Siap Siaga
Pastikan Layanan Gas Aman Selama Idul Fitri, PGN Pastikan Satgas Rafi 2024 Siap Siaga
PGN
Jaga Keberlanjutan Pemanfaatan Gas Industri, PGN Gelar Customer Business Gathering
Jaga Keberlanjutan Pemanfaatan Gas Industri, PGN Gelar Customer Business Gathering
PGN
Gunakan Gas Bumi PGN, 99 Tenant dan 600 Tungku Mal Kota Kasablanka Kompetitif Layani Pengunjung
Gunakan Gas Bumi PGN, 99 Tenant dan 600 Tungku Mal Kota Kasablanka Kompetitif Layani Pengunjung
PGN
PGN dan PIS Kolaborasi Bangun Infrastruktur, Moda Maritim, dan Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon
PGN dan PIS Kolaborasi Bangun Infrastruktur, Moda Maritim, dan Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon
PGN
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi
PGN
PGN Optimistis Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
PGN Optimistis Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
PGN
PGN Catatkan Pendapatan 3,65 Miliar Dollar AS Selama 2023
PGN Catatkan Pendapatan 3,65 Miliar Dollar AS Selama 2023
PGN
Jelang Nyepi, Subholding Gas Pastikan Penyaluran Gaslink di Pulau Bali Tetap Andal
Jelang Nyepi, Subholding Gas Pastikan Penyaluran Gaslink di Pulau Bali Tetap Andal
PGN
Kembangkan Jaringan Gas di Kawasan Transit MRT, PGN dan PT MRT Jakarta Berkolaborasi
Kembangkan Jaringan Gas di Kawasan Transit MRT, PGN dan PT MRT Jakarta Berkolaborasi
PGN
Lewat Perjanjian Jual Beli Gas, PGN Pasok Gas Bumi untuk Industri Kaca di KIT Batang
Lewat Perjanjian Jual Beli Gas, PGN Pasok Gas Bumi untuk Industri Kaca di KIT Batang
PGN
Ini Cara PGN Subholding Gas Pertamina Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi pada Masa Transisi
Ini Cara PGN Subholding Gas Pertamina Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi pada Masa Transisi
PGN
Kerja Sama PTGN dan Likuid Nusantara Gas Jaga Ketersediaan LNG di Jawa-Bali dan Perluas Pasar
Kerja Sama PTGN dan Likuid Nusantara Gas Jaga Ketersediaan LNG di Jawa-Bali dan Perluas Pasar
PGN
PGN Sosialisasikan “GasKu”, Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Ramah Kantong di IIMS 2024
PGN Sosialisasikan “GasKu”, Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Ramah Kantong di IIMS 2024
PGN
Masuki Pasar Global, PGN Dapat Kesepakatan Jual Beli Kargo LNG Internasional
Masuki Pasar Global, PGN Dapat Kesepakatan Jual Beli Kargo LNG Internasional
PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke