KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Ybk ( PGN) sebagai subholding gas Pertamina memasok gas bumi ke pabrik milik KCC Glass Indonesia yang memproduksi kaca lembaran di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).
Hal itu dibuktikan lewat penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) pada Jumat (16/2/2024). Fokusnya adalah penyaluran gas bumi yang akan meningkat secara bertahap.
PGN telah melengkapi infrastruktur distribusi gas bumi di dalam kawasan industri sepanjang 5 kilometer (km) dari Pipa Transmisi Cisem Tahap I. Sejak Desember 2023, gas bumi sudah dapat mengalir menuju kawasan industri tersebut.
Penyaluran gas ke KCC Glass berasal dari PEPC Jambaran Tiung Biru. Hal ini akan meningkatkan utilisasi dari Pipa Transmisi Cisem Tahap I.
Direktur Pembinaan Program Migas KESDM Mustafid Gunawan mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh untuk akses energi lewat Pipa Cisem sebagai salah satu proyek strategis nasional.
Kemudian di tengah tantangan global, peran PGN menjadi sangat krusial dalam menyediakan pasokan dan infrastruktur gas untuk KCC Glass di KIT Batang," ujar Mustafid melalui keterangan persnya, Selasa (20/2/2024).
Pasokan yang stabil dari gas bumi menjadi kunci energi bagi industri khususnya KCC Glass. Ketersediaan pasokan gas diharapkan dapat menyokong bisnis KCC Glass agar terus tumbuh dan berkembang dalam mendorong kemajuan industri kaca di Indonesia.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan KCC Glass telah memilih PGN sebagai mitra bisnis dalam kegiatan produksinya. KCC Glass membutuhkan pasokan gas yang reliable dan long-term, sehingga menjadi potensi bagi kami sebagai captive market dan kami juga sudah siap dari sisi infrastruktur,” ujar Direktur Sales & Operasi PGN Ratih Esti Prihatini.
Menurutnya, penyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi kebanggan bagi PGN, karena perusahaan dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jawa Tengah. PGN juga telah menyelesaikan izin usaha untuk pendistribusian gas di Kabupaten Batang.
“PGN siap untuk mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah. Industri-industri yang berjalan optimal akan berdampak besar terhadap perekonomian Jawa Tengah dan nasional. Kami menjaga keandalan infrastruktur gas untuk menjamin ketersediaan energi ramah lingkungan dan menjadi daya daya tarik investor,” terang Ratih.
Sementara itu, President Director KCC Glass Indonesia John O Byun mengatakan, pihaknya antusias dengan kerja sama antara PJBG dan PGN. Ia berharap kolaborasi ini menjadi starting point ke depan bagi KIT Batang.
"KCC Glass akan lebih confident dengan suplai gas dari PGN yang mengalir tanpa henti. Hal ini berkaitan dengan tujuan KCC Glass untuk berinvestasi menghasilkan high quality product di Indonesia," jelasnya.
Sebagai informasi, selain KCC Glass, PGN juga telah mengalirkan gas ke PT Rumah Keramik Indonesia sejak Selasa (6/2/2024). PGN berharap, keberadaan infrastruktur gas menuju KIT Batang dapat meningkatkan eksistensi PGN di Jawa Tengah serta dapat menunjang akses gas bumi di Jawa Tengah agar kebutuhan gas bagi industri dapat terpenuhi secara berkelanjutan.