KOMPAS.com – Subholding gas Pertamina melalui anak perusahaan PT PGAS Solution (PGN Solution) bersama PT Pertamina Patra Niaga melakukan first welding (pengelasan pertama) proyek pipanisasi minyak jalur Pengapon-Boyolali untuk pemenuhan energi di Jawa Tengah (Jateng).
First welding tersebut dilaksanakan di KP 02 Pipanisasi Pengapon Boyolali, Jateng pada Kamis (12/10/2023).
Kegiatan first welding tersebut dihadiri Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, mewakili Bupati Kabupaten Boyolali.
Hadir pula Direktur Teknologi dan Infrastruktur PGN, Direktur Infrastruktur Pertamina Patra Niaga, Direktur Utama PGN Solution, Direktur Teknik dan Pengembangan PGN Solution, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Boyolali, dan Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali.
Baca juga: Keselamatan dan Jam Kerja Aman, PGN Sabet 14 Penghargaan Keselamatan Migas 2023
Insan mengatakan, pihaknya menyambut baik pembangunan pipa minyak Pengapon-Boyolali dan berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dia berharap, proyek tersebut dapat berjalan lancar sehingga dapat stok bahan bakar minyak (BBM) terjamin dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di Boyolali.
“Semoga tidak ada kendala dalam melaksanakan pembangunan ini. Pada prinsipnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mendukung penuh setiap proyek strategis nasional yang berjalan di wilayah ini," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (12/10/2023)
Pembangunan pipa steel sepanjang kurang lebih 81,5 kilometer (km) dan berdiameter 12 inch itu akan dimanfaatkan untuk keberlangsungan energi di wilayah Jateng.
Pipa itu digunakan untuk menyalurkan BBM, seperti Premium, Solar, Pertamax, dari Integrated Terminal Semarang Group (Pengapon) ke Fuel Terminal Boyolali.
Pada kesempatan itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengapresiasi PGN Solution yang telah melaksanakan capability dalam hal pembangunan konstruksi infrastruktur energi.
Dia berharap, keandalan pipa diutamakan karena untuk memenuhi kebutuhan BBM di Boyolali.
“Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga sekaligus menjadi wujud sinergi antar-subholding Pertamina dan ini harus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.
Achmad juga berharap, adanya pipa BBM yang dibangun PGN Solution turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali.
Proyek pipa minyak tersebut adalah jalur pipa untuk menyalurkan produk BBM yang dapat menekan biaya distribusi dan merupakan upaya nyata implementasi environmental social governance (ESG) dalam membantu mengurangi emisi karbon.
Sebelum menggunakan pipa, penyaluran BBM dilakukan menggunakan kapal dan truk.
Baca juga: Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEX Siap Komersialisasi Biomethane
Direktur Infrastruktur Pertamina Patra Niaga Edward Adolf Kawi mengatakan, proyek pipanisasi Pengapon-Boyolali merupakan upaya memasang jalur pipa untuk menyalurkan produk BBM.
Dengan begitu, ketahanan stok BBM tersebut dapat dijaga dan mencegah potensi kegagalan suplai khususnya produk Gasoline di wilayah Jateng.
“Harapannya Pembangunan ini dapat berjalan lancar sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan Energi di wilayah Jawa Tengah,” terangnya.
Sementgara itu, Sabaruddin Direktur Utama PGN Solution mengatakan, pembangunan pipa dari Pengapon-Boyolali akan melintasi beberapa wilayah, di antaranya Kabupaten Semarang, Mranggen, hingga Kedoya Semarang.
Dia menyebutkan, PGN Solution akan berkomitmen mendukung Pertamina Patra Niaga dalam suplai energi di Jateng dengan membangun infrastruktur pipa.
Baca juga: Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi, PGN Jalin Sinergi dengan EMCL, HCML, Petronas, dan PEP
“Pipa ini diharapkan berjalan on time, on budget, dan on quality, serta memenuhi aspek-aspek safety, sosial, dan keberlangsungan lingkungan,” harap Sabaruddin.
Dalam pembangunan pipa tersebut, PGN Solution mempersiapkan aspek engineering dan teknis.
Selain itu, PGN Solution juga berfokus kepada aspek sosial dan perizinan melalui koordinasi dengan para stakeholder lainnya di wilayah-wilayah yang menjadi lintasan pembangunan.
Sabaruddin berharap, first welding tersebut mendapatkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder agar seluruh tahapan proses pembangunan pipa tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
“Dengan demikian, pipa tersebut segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan energi di wilayah Jateng,” tuturnya.
Baca juga: DEN Dukung Pemanfaatan Gas Bumi Rumah Tangga dan Industri PGN Group di Kota Batam