KOMPAS.com - Manager Communication Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Gas (Pertagas) Imam Rismanto mengatakan, pihaknya sudah kembali mengoperasikan Booster Station Km 77 Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
“Setelah dilakukan pengecekan dan melewati berbagai tahapan safety, pompa kami aktivasi kembali sehingga penyaluran minyak ke konsumen dapat kembali ke kondisi normal,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Untuk diketahui, Booster Station merupakan stasiun pompa minyak gas milik Pertagas yang berada di Desa Lubuk Karet, Kecamatan Betung. Kawasan ini sempat mengalami kebakaran akibat petir yang menyambar Booster Station Km 77 Banyuasin pada Minggu (16/4/2023).
Pasca-kebakaran tersebut, Imam menjelaskan, pihaknya telah mengoperasikan ruas pipa Tempino-Plaju berdiameter 8 inci sepanjang 262 kilometer (km) untuk mengalirkan minyak bumi ke berbagai konsumen di Sumsel.
Baca juga: Pertagas Pasok 9.000 MMBTUD Gas ke PT Indocement
Sepanjang triwulan I-2023, kata dia, Pertagas telah berhasil mengalirkan minyak bumi sebesar 15.717 barrel of oil per day (BOPD).
Terkait peristiwa kebakaran, Imam menyebutkan, kejadian di area slop tank atau tangki penampungan pada pukul 15.27 Waktu Indonesia Barat (WIB) itu berhasil dipadamkan pada pukul 16.24 WIB berkat respons cepat dari tim Pertagas yang bertugas di lokasi.
Ia memastikan pihaknya telah melakukan proses mitigasi health, safety, security and environment (HSSE) untuk pemadaman dan pengamanan yang terjadi pada tangki slop tank di area Booster Station Km 77 Banyuasin.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan menggunakan fire pump, foam chamber, dan fire truck yang tersedia di lokasi.
Baca juga: Baterai Cadangan Control Panel Fire Alarm RSUD Budhi Asih Kramat Jati Terbakar
“Reaksi cepat seluruh unit yang bertugas saat kejadian sebagai tanda dari kesiagaan dan profesionalisme perwira Pertagas. Seluruh unit dan fasilitas yang digunakan untuk pemadaman juga bekerja dengan baik, seperti seharusnya,” jelasnya.
Imam mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban luka ataupun korban jiwa.
Pertagas sebagai bagian dari subholding gas Pertamina, kata dia, saat ini berfokus untuk memulihkan fasilitas operasi pasca-kebakaran.
“Slop tank yang terbakar merupakan storage untuk menampung minyak sisa operasional dan bukan merupakan storage penyaluran,” ujar Imam.
Baca juga: Kalayang Bandara Soekarno-Hatta: Rute dan Jam Operasional
Selain itu, lanjut dia, Booster Station Km 77 merupakan stasiun pengumpul sehingga tidak berdampak signifikan terhadap proses penyaluran minyak mentah ke konsumen.