KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga, usaha kecil dan komersial di Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).
PGN akan membangun pipa backbone dan pipa distribusi sepanjang kurang lebih 352,8 kilometer (km). Pembangunan infrastruktur pipa untuk kawasan Bintaro ini akan dilakukan secara bertahap.
Untuk pembangunan awal, PGN akan memasang pipa induk sepanjang 36,3 km menuju regulating system (RS). Pipa induk ini bertekanan menengah (0,4 – 4 barg) dengan diameter 180 milimeter (mm).
Selanjutnya, memasang pipa distribusi bertekanan rendah (kurang dari 0,4 barg) yang dibangun dari RS untuk distribusi gas bumi ke pelanggan-pelanggan sepanjang 315,9 km.
Baca juga: PDSI dan Gagas Kerja Sama Program Konversi BBM ke Gas Bumi
Seperti yang telah dicanangkan sebelumnya, PGN menargetkan perluasan jargas di Tangsel menjangkau 35.749 Sambungan Rumah (SR), 203 pelanggan kecil, dan 38 komersial.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar berharap, pipa backbone dan pipa distribusi dapat dibangun dalam durasi waktu yang telah ditentukan, yaitu pada Juni 2023.
“Kesiapan infrastruktur pipa diikuti dengan gas bumi yang akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/03/2023).
Achmad menyampaikan, PGN berkomitmen mengutamakan keamanan, menjaga kebersihan, dan estetika pekerjaan dalam pembangunan jargas bumi di kawasan Bintaro.
Komitmen tersebut dilakukan karena selama konstruksi dibutuhkan galian tanah di sekitar fasilitas umum (fasum) maupun lingkungan perumahan warga.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak Rusak 30 Rumah Warga dan Fasum di Majene
Oleh karena itu, kata Achmad, PGN juga memberikan sosialisasi atau penjelasan mengenai teknis konstruksi jaringan pipa kepada warga.
“Kami menyediakan personil yang dedikasi, bertanggung jawab atas pekerjaan, dan memiliki perizinan terhadap perangkat kerja. Bertanggung jawab dalam hal ini juga tidak terlepas untuk patuh terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pengelola kawasan Bintaro serta undang-undang (UU) yang berlaku,” ujarnya.
Achmad berharap, pekerjaan yang dilakukan pihaknya dapat berjalan lancar dan zero accident selama konstruksi.
Selain sosialisasi teknis konstruksi, Achmad menjelaskan, PGN juga telah melakukan sosialisasi pemanfaatan dan cara berlangganan jargas kepada masyarakat.
Sosialisasi tersebut, kata dia, dilakukan melalui online maupun offline.
“Informasi disampaikan melalui media luar ruang baliho billboard, media sosial (medsos), termasuk dengan mengunjungi warga, melalui forum dan kegiatan lingkungan Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), serta kelurahan, dan kecamatan setempat,” jelas Achmad.
Ia menyampaikan, para warga yang hendak berlangganan jargas dapat mendaftarkan diri secara online melalui laman www.pgas.id.
Baca juga: Anak Lilis Karlina Ditangkap karena Edarkan Tramadol dan Hexymer, Dibeli secara Online
Lebih lanjut Achmad mengungkapkan bahwa upaya pengembangan jargas juga didukung kerja sama dengan PT Jaya Real Property selaku pengelola kawasan Bintaro.
PT Jaya Real Property berperan dalam penempatan fasilitas infrastruktur gas bumi pada fasum, fasilitator perizinan (RT dan RW), pengamanan infrastruktur gas bumi dari pihak ketiga lainnya, tanggap darurat, dan kemudahan lainnya.
“Perluasan jargas rumah tangga hingga komersial di Bintaro akan menambah jangkauan infrastruktur dan layanan gas bumi di Tangsel,” imbuh Achmad.
Baca juga: Tiga Rumah Makan di Medan Beralih ke Gas Bumi, PGN: Mengalir 24 Jam Tanpa Putus
Ia berharap, pihaknya dapat terus membangun jargas, terutama di wilayah-wilayah yang berada di dekat jalur pipa gas bumi.
“Pembangunan mengedepankan kaidah teknis keproyekan dan dari sisi investasi diharapkan dapat memenuhi kaidah keekonomian,” tutur Achmad.