Gas Bumi, Apa Saja Keunggulan dan Manfaatnya?

Kompas.com - 15/06/2022, 16:05 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ibu rumah tangga sedang memasak menggunakan gas bumi.DOK. Humas PGN Ibu rumah tangga sedang memasak menggunakan gas bumi.

KOMPAS.com - Direktur Sales dan Operasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Faris Aziz menjelaskan bahwa gas bumi memiliki banyak keunggulan.

Pertama, kata dia, gas bumi diklaim lebih praktis. Hal ini karena gas disalurkan menggunakan pipa sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan.

“Apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, PGN dapat melayani menggunakan moda nonpipa yaitu compressed natural gas (CNG) atau liquefied natural gas (LNG),” ucap Faris dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (15/6/2022).

Keunggulan kedua, lanjut dia, gas bumi juga lebih handal. Pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam 7 hari.

Baca juga: Pascainsiden Kecelakaan Kerja, PGN Jamin Layanan Gas Bumi di Medan Aman

Tak hanya itu, sebut Faris, pembayaran pemakaian jargas juga praktis. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara online, melalui Tokopedia, Gopay, Shopee, dan LinkAja.

Selain itu, apabila ingin mengetahui informasi pemakaian gas, pelanggan bisa melihat melalui aplikasi PGN Mobile.

“Selama pemakaian, pengukurannya tercatat akurat pada sistem secara otomatis dan gas yang dipakai itu lah yang dibayarkan. Jadi pembayaran gas cukup satu kali sebulan di rentang tanggal 6 sampai 20, sesuai dengan jumlah pemakaian yang tercatat pada sistem,” ujar Faris.

Dari segi harga, Faris menjelaskan bahwa pelanggan bisa menghemat 20 sampai 25 persen dibandingkan menggunakan gas tabung.

Baca juga: Gas dari Pipa Lebih Menguntungkan Ketimbang Gas Tabung

Peralatan yang dipakai pada jargas, sebut dia, juga terjamin aman dan lengkap. Peralatan jaringan pipanya diklaim sudah sesuai dengan standar dan dipasang oleh teknisi yang bersertifikat.

“Selain itu, kami melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, demi kenyamanan pengguna,” jelas Faris.

Gas bumi, lanjut dia, tidak hanya dipakai untuk kompor dapur pada rumah tangga, tetapi juga bisa digunakan oleh pelaku usaha atau komersial.

Bahkan, gas bumi bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Suplai Gas Bumi ke Pupuk Iskandar Muda

Faris kembali mengungkapkan bahwa keunggulan gas bumi tetap sama, yaitu lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.

“PGN memiliki produk Gaslink sebagai salah satu moda penyaluran gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda nonpipa untuk sektor komersial. Sektor ini seperti rumah makan, industri, hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit (rs), dan perkantoran,” imbuhnya.

Dari sisi kandungan, lanjut dia, gas bumi merupakan bahan bakar fosil dengan komponen terbesar yaitu metana (CH4) dengan persentase sebesar 92 persen.

Lebih lanjut Faris mengatakan, gas bumi adalah salah satu bahan bakar teraman, terbersih, dan ramah lingkungan.

Baca juga: PGN dan PT PRPP Teken HOA Kerja Sama Penyediaan Gas Bumi di GRR Tuban

“Sebab, gas bumi menghasilkan lebih sedikit polusi daripada sumber bahan bakar fosil lain seperti minyak bumi dan batu bara,” jelasnya.

Gas bumi untuk rumah tangga, imbuh Faris, juga memiliki keunggulan lebih aman karena memiliki tekanan di bawah 100 milibar.

Secara teknis, ia menyatakan bahwa gas bumi masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah.

“Apabila terjadi kebocoran, tidak perlu panik. Langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera mengurai di udara terbuka,” ucap Faris.

Baca juga: Pertamina Ajak UMKM ikut Program Marketing Live Competition

Siap layani calon pelanggan

Pemanfaatan gas bumi.DOK. Humas PGN Pemanfaatan gas bumi.

Selaku subholding gas Pertamina, PGN saat ini tengah memperluas pemakaian bahan bakar gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pengusaha komersial di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan.

Adapun wilayah yang dimaksud adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sleman, Bantul, Kulon Progo, Klaten, Gunung Kidul, Kebumen, Cilacap, Karanganyar, Sukoharjo, Purworejo, serta Kabupaten dan Kota Magelang.

Untuk itu, PGN berupaya mempercepat pembangunan jaringan gas (jargas) dan melakukan sosialisasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Faris mengatakan bahwa PGN telah siap untuk melayani calon pengguna gas bumi di Jawa bagian selatan.

Baca juga: Realisasikan Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik, PGN Targetkan 10 Titik Klaster di Nusra dan Sultra

“Untuk informasi berlangganan, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135. Baik layanan dan gangguan akan terintegrasi di Contact Centre 135. Petugas kami akan segera menuju lokasi untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

PGN sendiri menargetkan dapat membangun sebanyak 4 juta sambungan rumah (SR) pada 2024.

Program jargas merupakan program strategis nasional dan bagian dari nawa cita Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan kedaulatan energi.

Dengan perhitungan 1 juta SR per tahun, PGN mengklaim bahwa jargas dapat mengurangi impor LPG sebesar 144 juga kilogram (kg) per tahun, menghemat belanja rumah tangga, mengurangi polusi, dan mendukung pertumbuhan gas bumi.

Baca juga: Dukung Pemerintah Capai Netral Karbon 2060, PGN Gencarkan 3 Proyek Strategis

Dalam pembangunan jargas, PGN mengaku dapat menciptakan lapangan kerja bidang keproyekan maupun tenaga operasional dan menyerap 83.000 tenaga kerja.

Terkini Lainnya
PGN Teken PJB LNG dengan Pelanggan Industri di Kawasan Timur Indonesia
PGN Teken PJB LNG dengan Pelanggan Industri di Kawasan Timur Indonesia
PGN
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
PGN
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
PGN
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
PGN
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
PGN
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
PGN
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
PGN
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
PGN
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
PGN
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
PGN
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
PGN
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
PGN
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
PGN
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke