KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 dan turunnya harga minyak dunia, PT Saka Energi Indonesia ( PGN SAKA) sebagai anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), tetap berkomitmen menjalankan dua proyek pengembangan lapangan baru yaitu Sidayu dan West Pangkah.
“Hal tersebut akan terus dilakukan, mengingat tingginya kebutuhan energi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian serta meningkatkan produksi minyak dan gas nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Kamis (17/9/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Untuk menunjang hal tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PGN SAKA Susmono Soetrisno mengatakan, Tim Project Delivery telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, menganalisa, serta menyiapkan contingency plan termasuk penyesuaian serta solusi terobosan yang diperlukan.
“Salah satu upaya yang dilakukan PGN SAKA adalah menyiapkan strategi pengembangan ( pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek,” kata Susmono.
Baca juga: Analis: Efisiensi di Proyek Pipa Minyak Rokan Dorong Penguatan Bisnis PGN
Sebagai informasi, pada Lapangan Sidayu yang berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari Lapangan Utama Pangkah, akan dikembangkan tiga sumur produksi.
Tiga sumur itu akan memiliki initial produksi sekitar 7.000 barrel oil per day (BOPD) dan 3,9 million standard cubic feet per day (MMSCFD).
Sementara itu, pada Lapangan West Pangkah, akan dikembangkan empat sumur produksi dengan initial produksi sekitar 2.000 BOPD dan 23 MMSCFD.
Secara keseluruhan, perkembangan proyek Sidayu telah mencapai 40 persen.
Kini, EPCI contractor masih melanjutkan pembangunan dua unit platform, yang ditargetkan rampung pada akhir 2020. First oil Lapangan Sidayu pun ditargetkan terlaksana pada pertengahan 2021.
Sementara itu, proses perkembangan proyek West Pangkah telah mencapai 82 persen. Landasan pengeboran (wellpad), pekerjaan konstruksi, processing facility, fabrication yard, serta pemasangan pipa bawah laut masih dalam proses.
Target pengeboran (spud) dan penyelesaian sumur pertama sendiri diusahakan dilakukan pada quarter (Q) 3 pada 2020, dengan first gas mid pada Q4 pada 2020.
Baca juga: PGN Lampaui Target, Progres Proyek Jargas Rp 1,3 Triliun Sudah 73,8 Persen
Saat ini, PGN SAKA telah mengelola sepuluh wilayah kerja di Indonesia, dan satu blok shale gas di Amerika Serikat.