KOMPAS.com – Perusahaan Gas Negara ( PGN) meyakini, perkembangan perusahaan dapat dilihat dari kemajuan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Untuk itu, PGN berkomitmen meningkatkan taraf hidup serta keharmonisan masyarakat di sekitar wilayah Offstake Station PGN melalui pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) Community Involvement and Development.
Salah satu program yang dicanangkan adalah peningkatan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) di desa binaan PGN.
Adapun desa-desa binaan PGN yang berhasil mendirikan UMKM adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pagardewa di Muara Enim, Sumatera Selatan, yang memiliki UMKM Jaya Mubarok, pemroduksi keripik tempe.
Baca juga: PGN Siap Pasok Kebutuhan Gas PT Krakatau Steel
Kedua, ada BUMDes Sabar Subur di Teluk Terate Banten yang memiliki UMKM Kampung Kebarosan, pemroduksi keripik singkong dan Kampung Lelengkong, pemroduksi keripik singkong serta bawang goreng.
Ketiga, KPKM Tembesi Tower di Batam yang memiliki UMKM Mekarsari, Gundap Bahagia, Mekarsari Gundap, Mandiri Jaya, dan Lance Seroja.
UMKM-UMKM tersebut memproduksi aneka kue kering, keripik, kerupuk ikan, kerupuk ubi, kerupuk ongong, dan warung makan.
Keempat, BUMDes Tri Daya, Minosari Prima, dan Labuhan Maringgai Lampung, yang memiliki 20 UMKM di usaha warung makan, warung sembako, pembuatan kue kering, dan perdagangan di pasar tradisional.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Jatim, PGN Gandeng 3 Produsen Gas Hulu
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, program tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat unggul, berdaya saing, mandiri, dan sejahtera.
“PGN ingin mendorong kemajuan desa-desa di sekitar wilayah operasi, tak harus selalu bidang energi. Maka dari itu, kami bantu meraih peluang-peluang ekonomi yang mudah dijangkau masyarakat,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/06/2020).
Rachmat pun berharap, peran aktif PGN mampu mewujudkan keandalan operasional perusahaan, sekaligus menyerap tenaga kerja masyarakat di sekitar offtake station sehingga pendapatan asli daerah (PAD) meningkat.
“Program kemitraan UMKM ini bisa memberdayakan kurang lebih 143 orang. Apabila semakin berkembang, dapat mengurangi pengangguran di desa-desa,” kata Rachmat.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, PGN Tetap Jaga Kestabilan Aliran Gas dan Kualitas Layanan
Tak berhenti di sana, PGN juga menyusun Roadmap CSR untuk melaksanakan program yang efektif, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Program sosial ekonomi lainnya antara lain Koperasi Desa Petani Karet di Pagardewa dan program ekonomi kreatif agar masyarakat memunculkan ide-ide baru,” kata Rachmat.
CSR PGN juga turut berpartisipasi menyalurkan energinya ke sektor lain, yaitu bantuan korban bencana alam dan nonalam serta bantuan pendidikan dan pelatihan.
Ada pula bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana ataupun sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan bantuan pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Ini Langkah PGN untuk Menanggulangi Penyebaran Virus Corona
“Selama 2019, CSR PGN telah menyalurkan Rp 89,44 miliar. Melalui program sosial, segala keberhasilan PGN bisa memberi efek positif kepada masyarakat luas meski di luar kegiatan bisnis utama kami,” kata Rachmat.