KOMPAS.com - Bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Hotel Grand Inna Padang tanggal 8-10 Oktober 2018, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ( PGN) menyatakan komitmen untuk menguatkan peran wanita di sektor usaha.
Pengejewantahan komitmen tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU antara IWAPI dan PGN. Penandatangan MuO berlangsung meriah dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (8/10/2018).
MoU ini sendiri ditandatangani oleh Direktur SDM dan Umum PGN Desima E Siahaan dan Ketum IWAPI Dyah Nita Hapsari.
Penandatangan tersebut juga disaksikan oleh Deputi bidang Koordinasi Perempuan dan Anak Ghafur Akbar Dharma Putra, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Bakrie.
BACA JUGA: Layanan Gas Terintegrasi PGN Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur
Adapun poin MoU tersebut antara lain berisi komitmen PGN untuk menunjang layanan penyediaan gas bumi (gas pipa, CNG, LNG) bagi kegiatan usaha maupun kendaraan operasional anggota IWAPI.
PGN juga siap menyediakan food truck berbasis gas bumi untuk kegiatan usaha IWAPI. Lalu menjamin penyediaan jasa Information and communication technology (ICT) dan bussines solution untuk menunjang pelaksanaan bisnis anggota IWAPI.
Tak hanya itu, PGN bersedia pula melayani jasa penunjang kelistrikan untuk kegiatan usaha IWAPI. Sebagai langkah konkret lainnya, PGN sanggup menyediakan dan melakukan pemeliharaan Mesin Chiller untuk kegiatan usaha IWAPI.
Dalam rilis yang Kompas.com terima, Selasa (9/10/2018), Desima mengungkapkan bahwa MoU tersebut merupakan langkah taktis dan strategis menjawab kebutuhan bisnis masa depan.
“Persoalan kebutuhan energi adalah hal utama bagi pelaku usaha,” tegas Desima di hadapan sekitar 2.500 peserta Rakernas.
BACA JUGA: PGN dan 3 BUMN Biayai Instalasi Listrik untuk Masyarakat Miskin
Lebih lanjut, Desima mengungkapkan bahwa IWAPI yang berisikan pejuang ekonomi kaum hawa mempunyai peran dari perekonomian skala besar hingga kelas UMKM.
“Dengan semangat organisasi yang merdeka dan setara, IWAPI bertanggung jawab untuk memajukan perempuan Indonesia,” tutup Desima.
Dia juga menuturkan, sebagai organisasi yang berdiri sejak tahun1975, IWAPI yang saat ini punya perwakilan di 32 provinsi akan selalu membantu pemerintah mengatasi banyak persoalan sosial.
Terlebih kini, di tengah beragam bencana alam yang menerpa Indonesia, kesetaraan gender akan menguatkan negara. Bangsa ini pun bisa menetapkan pondasi ekonomi berkelanjutan.
“Dengan keadilan tersebut, negara mempunyai lebih banyak kemampuan untuk berkembang mengurangi kemiskinan dan ketimpangan yang merupakan tujuan dari segala kebijakan pemerintah,” ujar Desima.