KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mendampingi dan fasilitasi mitra binaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) melakukan proses sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Salah satu sasaran sertifikasi adalah pelaku UMKM yang bergerak di usaha rumah pemotongan unggas (RPU) sebagai sumber bahan baku produk pangan berbahan daging unggas.
RPU merupakan hulu dari proses kehalalan suatu produk. Dalam hal ini, UMKM yang bergerak di bidang usaha makanan berbahan baku daging unggas tidak bisa mendapatkan sertifikasi halal, apabila RPU sebagai sumber bahan baku belum tersertifikasi halal.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal kepada pelaku usaha.
Hal tersebut merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan kepastian hukum kehalalan terhadap produk yang digunakan masyarakat.
Selain itu, Pertamina berkomitmen mendorong swasembada pangan dengan adanya kepastian mutu produk di masyarakat.
Baca juga: Dari Voli hingga Basket, Pertamina Dukung Talenta Muda Olahraga Nasional
Fadjar mengatakan, sertifikat halal menandakan komitmen tinggi terhadap standar kebersihan, kualitas, dan kehalalan produk yang dihasilkan sehingga melindungi konsumen untuk mendapatkan produk berkualitas.
“Di sisi lain, sertifikasi halal khusus untuk RPU diharapkan memberikan efek berganda bagi pelaku UMKM bidang pangan berbahan baku produk unggas sehingga dapat mengurus proses sertifikasi halal,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (24/1/2025).
Sertifikasi halal untuk dua UMKM yang bergerak di usaha Rumah Potong Unggas, yakni Ayame Narti di Berau, Kalimantan Timur dan RPU Lintang Chicken di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, telah meningkatkan daya saing dan penjualan.
Rokhim, pemilik RPU Ayame Narti, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pendampingan dan dukungan Pertamina dalam mendapatkan sertifikasi halal.
“Dengan adanya sertifikat halal ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk kami, dan masyarakat tidak perlu mencari produk unggas halal di luar Kabupaten Berau,” ujarnya.
Baca juga: Langkah Pertamina Trans Kontinental Jaga Kelestarian Lingkungan Pesisir
Pemberian sertifikasi halal kepada RPU Ayame Narti memegang peran penting karena merupakan tempat pemotongan unggas pertama di Kabupaten Berau.
Dengan sertifikasi halal tersebut, RPU "Ayame Narti" tidak hanya menjadi pelopor dalam penyediaan jasa penyembelihan unggas yang halal, tetapi juga menginspirasi UMKM lainnya untuk terus meningkatkan kualitas usaha mereka.
Hal senada disampaikan Ninengah Sudiarti, pemilik RPU Lintang Chicken di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Lintang Chicken merupakan UMKM yang menyediakan jasa penyembelihan unggas dan menjadi RPU pertama di Kecamatan Rumbia yang telah memiliki sertifikat halal.
“Dengan sertifikasi halal yang difasilitasi Pertamina, usaha kami bisa mendapatkan kepercayaan lebih luas dari para pelaku usaha kecil,” ujar Ninengah.
Selain menyediakan jasa penyembelihan unggas, Lintang Chicken menyediakan produk ayam potong utuh, ayam fillet, ayam marinasi, dan lainnya.
Baca juga: Pertamina International Shipping Perkuat Program Sekolah Energi Berdikari
Dengan sertifikasi halal, masyarakat semakin percaya dan terlindungi dengan produk halal dan berkualitas.
Tak hanya itu, sebanyak 20 pelaku usaha kecil di sekitar Kecamatan Rumbia mengambil ayam potong dari Lintang Chicken yang digunakan sebagai bahan baku.
Ayam potong digunakan, terutama untuk ayam marinasinya, untuk diolah kembali menjadi ayam goreng krispi.
Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) memfasilitasi sertifikasi halal.
Hal tersebut dapat memberikan multiplier effect dari hulu ke hilir, dari pemotongan hingga hilirisasi produk daging ayam.
Upaya tersebut juga sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM dan kesehatan masyarakat melalui swasembada pangan.
Baca juga: Fokus Bisnis Energi Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Raih Rating ESG BBB
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.