Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Kompas.com - 17/10/2024, 11:43 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura. 

Paparan tersebut disampaikan langsung Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Southeast Asia-Latin American Dialogues (SALA Dialogues) di INSEAD Hoffmann Institute, Singapura, Rabu (16/10/2024).

Pada sesi "Fuelling the Future: Biofuels and the Decarbonization Journey", Nicke menjabarkan, ke depan, Indonesia menghadapi empat tantangan, yaitu net importir minyak, target net zero emission (NZE) 2060, target menuju high-income country, dan membuka lapangan kerja. 

Nicke menjelaskan, biofuel dan program dekarbonisasi dapat menjadi jawaban bagi tantangan tersebut.

“Indonesia melalui Pertamina telah mengimplementasikan inisiatif biodiesel sejak 2010. Kini, Indonesia berhasil memproduksi dan memanfaatkan biodiesel B35 yang terbukti berhasil mensubtitusi impor solar,” katanya dalam siaran pers. 

Dia menjelaskan, sejak April 2019, Pertamina tidak lagi mengimpor solar dan avtur. Selain itu, B35 juga mampu menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) hingga 32,7 juta ton pada 2023. 

Baca juga: Pantau Injeksi CO2, CCUS Pertamina di Sukowati Dilengkapi Sistem Digital 24 Jam

Keunggulan lain dari biodiesel adalah kemudahan proses blending atau proses pencampuran fossil fuel dengan biodiesel

Jika biofuel harus diproduksi di kilang dengan skala besar, produk biodiesel blending dapat dilakukan di terminal akhir.

“Pertamina memiliki lebih dari 1.000 fuel terminal di Indonesia. Ini akan mendorong pembangunan bioethanol plants yang tentunya akan turut meningkatkan ekonomi lokal serta menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan, kesuksesan implementasi biodiesel akan direplikasi untuk produk gasoline.

Implementasi itu diharapkan dapat menurunkan impor dan pada saat yang sama mencapai ketahanan energi nasional. Saat ini, Pertamina telah memulainya dengan produk biofuel E5.

“Kami telah memulai biofuel dengan E5 di beberapa wilayah di Jawa, salah satunya di Jawa Timur dan secara bertahap meningkatkannya,” jelasnya.

Nicke mengungkapkan, Pertamina tidak bisa berjalan sendiri untuk melaksanakan tugas transisi energi dan inovasi berkelanjutan produk energi hijau. 

Baca juga: Pertamina Goes to Campus di Singapura, Ajak Mahasiswa RI Bangun Masa Depan Energi Berkelanjutan

Pertamina membutuhkan kolaborasi dan transfer knowledge dengan mitra bisnis strategis juga negara lainnya. 

Pada dialog itu, Nicke membuka peluang untuk bekerja sama dengan negara Amerika Selatan untuk bersama mengembangkan biodiesel dan biofuel.

“Untuk program bioethanol kami melihat potensi kolaborasi antara Indonesia dan Brasil,” ungkapanya. 

Dia menyebutkan, pihaknya ingin belajar secara holistik terkait keberhasilan Brazil mengimplementasikan bioethanol, dimulai dari proses plantation, pengembangan bioethanol plant, teknologi, cara menarik investor juga dari sisi regulasi. 

“Harapannya, program bioethanol dapat mendukung capaian target net zero carbon,” tutur Nicke.

Adapun SALA Dialogues turut dihadiri 150 pelaku bisnis dan praktisi lintas sektor dari berbagai negara Southeast Asia dan Latin America. 

Kegiatan itu bertujuan membangun kolaborasi global untuk mendapatkan solusi dari isu net zero carbon dan isu ketahanan pangan dunia.

Baca juga: Tekan Emisi, Pertamina Terapkan Teknologi Carbon Capture Utilization and Storage

Ke depan, kolaborasi itu diharapkan dapat mendorong terbukanya bisnis baru serta peluang investasi antar negara.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com