Pertamina Grand Prix of Indonesia Libatkan Ratusan Tenaga Kerja Lokal

Kompas.com - 28/09/2024, 15:08 WIB
Y A Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia membawa semangat baru bagi sektor otomotif dan pariwisata Lombok.

Gelaran tersebut juga memberikan dampak positif kepada ratusan tenaga kerja lokal. Tenaga kerja dari beragam usia turut terlibat aktif serta berperan penting dalam menyukseskan perhelatan internasional itu. 

Tenaga kerja lokal Lombok diberikan sejumlah peran, mulai dari menjadi marshall tim balap, petugas ticketing, security, waste management, hingga hospitality.

Masyarakat yang terlibat pun mengaku bangga mengemban tugas tersebut. Salah satunya, Alwan Hafizin, seorang marshall atau petugas lapangan di area paddock sirkuit Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca juga: Dirut Pertamina Terima Lifetime Achievement Award di IEA 2024

Pria yang sehari-hari mencari nafkah sebagai pedagang itu pun mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ia merasa senang karena mendapatkan tambahan penghasilan.

"Saya berterima kasih kepada Pertamina atas gelaran ini, perekonomian masyarakat menjadi terbantu, hal tersebut dirasakan manfaatnya oleh saya," ujar Alwan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/9/2024).

Selain dapat meningkatkan perekonomian, menjadi petugas dalam gelaran tersebut juga menjadi ajang meningkatkan pengalaman terlibat di gelaran internasional.

Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Sukses Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Hal itu dirasakan seorang mahasiswa bernama Muhammad Rizky yang terlibat sebagai petugas keamanan.

"Saya masih kuliah semester 1. Di sini, saya mau cari pengalaman ikut terlibat di event internasional. Sebagai tuan rumah, saya ingin ikut berpartisipasi di ajang internasional yang diselenggarakan di Lombok serta mendapat penghasilan tambahan," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang petugas ticketing, Aira, ingin menjadikan gelaran tersebut sebagai ajang mencari relasi dan berkontribusi dalam gelaran internasional. Dirinya pun siap memberikan yang terbaik untuk kesuksesan gelaran ini.

"Di ajang ini kami bertemu dengan banyak orang dari seluruh negara. Ini pengalaman berharga untuk menjalin relasi. Menjadi petugas bagian tiket tidak mudah, tapi saya siap memberikan yang terbaik demi kelancaran event hingga puncaknya nanti," kata Aira.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2024: Balapan Kandang Pertamina Enduro VR46, Motor Merah Putih

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, dampak perekonomian yang diharapkan dari gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat menyentuh hingga keterlibatan tenaga kerja lokal.

Setiap tahun, gelaran tersebut berhasil mengajak masyarakat lokal Lombok turut berpartisipasi aktif.

Ia berharap, gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat turut melibatkan tenaga kerja lokal serta memberikan mereka penghasilan dan pengalaman baru.

“Harapannya, acara ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka serta dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tandas Fadjar.

 

 

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com