KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali mengukir prestasi di ajang FORDIGI Summit 2024, yang diselenggarakan oleh Forum Digital BUMN (FORDIGI) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada acara tersebut, Pertamina meraih Juara 3 dalam kategori Revenue Generation pada BUMN Technology Adaptation Award, berkat inovasi Digital Twin Project Initiative-iSquare di PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), bagian dari subholding gas.
Teknologi iSquare yang diterapkan di PGN Saka Energi dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan platform engineering dalam proses bisnis hulu Pertamina.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata kepada Senior Vice President (SVP) Enterprise IT Pertamina Yoke Susatyo, dalam acara yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Baca juga: Inovasi Percepatan Penurunan Stunting Kota Tangerang Diapresiasi Kemenko PMK
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono menekankan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti nyata atas kesuksesan inovasi digitalisasi yang telah dilakukan Pertamina untuk mendorong transformasi bisnis.
Sebagai BUMN pemimpin di sektor energi, Pertamina terus aktif mengadopsi teknologi modern sebagai bagian dari komitmennya dalam transformasi digital.
“Digitalisasi telah diterapkan di berbagai lini bisnis Pertamina, dari hulu hingga hilir. Di sektor hulu, kecerdasan buatan (AI) telah membantu kami dalam meningkatkan produksi minyak," ujar Erry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9/2024).
Di sektor hilir, Pertamina sedang mempersiapkan digitalisasi Fasilitas Pengisian Bahan Bakar Umum (FPPU) dan distribusi liquefied petroleum gas (LPG) berbasis AI, yang memungkinkan distribusi yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Baca juga: Pastikan Penyaluran BBM Tepat Sasaran dan Volume, BPH Migas Perkuat Kerja Sama dengan Pemprov Sulut
Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan AI untuk memprediksi harga minyak mentah (crude), yang membantu perusahaan mendapatkan harga terbaik dengan efisiensi optimal.
"Teknologi ini sangat penting dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan efisiensi operasional," tutur Erry.
Pertamina juga mengapresiasi Forum Digital BUMN dan Kementerian BUMN atas terselenggaranya FORDIGI Summit 2024.
Erry menekankan pentingnya acara ini sebagai platform bagi BUMN untuk berbagi pengalaman dan berkolaborasi dengan berbagai praktisi teknologi.
"Acara ini memberikan kesempatan luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan berkolaborasi, tidak hanya antar sesama BUMN, tetapi juga dengan para pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.
Baca juga: 3 Petinggi BUMN Karya Jadi Tersangka Kasus LRT Sumsel, Penyidik Sita Uang Rp 2 M
FORDIGI diharapkan mampu menginspirasi berbagai pihak untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), digitalisasi, dan machine learning guna meningkatkan efisiensi, pendapatan, serta optimalisasi sumber daya di sektor BUMN.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menekankan pentingnya kolaborasi sebagai fondasi digitalisasi di BUMN.
"Digitalisasi tidak boleh hanya sekadar memindahkan proses manual menjadi digital, tetapi harus menjadi transformasi industri yang revolusioner. Harapannya, digitalisasi ini tidak hanya menjadi cost center, melainkan akselerator bisnis,” ucapnya.
Baca juga: 4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis
FORDIGI berfokus pada lima pilar utama untuk mendukung transformasi digital BUMN, yaitu Digital Capability Building, Governance and Compliance, Technology Leadership, Ecosystem Development, dan Collaborative Innovation.
Tujuan utama dari inisiatif tersebut adalah mempelajari dan mengadopsi teknologi baru, seperti AI, serta membantu para pelaku industri dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 melalui berbagai program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.