KOMPAS.com – Human capital berperan penting dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dengan menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang inklusif dan harmonis.
Sebagai upaya mewujudkannya, Pertamina bersama dengan Forum Human Capital Indonesia ( FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 yang berlangsung dari 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali.
Acara tersebut mengusung tema Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menuturkan, gelaran forum EIRC 2024 sejalan dengan transformasi dan perbaikan di lingkungan badan usaha milik negara (BUMN) dalam sisi tata kelola, bisnis proses, dan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Dukung Dekarbonisasi Penerbangan, Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF Dalam Negeri
Menurutnya, industrial and employee relations merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan SDM.
Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN saat ini tengah melakukan transformasi melalui Vehicle Human Capital Architecture. Lewat hal ini, Kementerian BUMN berusaha membangun hubungan harmonis antara pimpinan dan manajemen dengan para karyawan.
“Harapan dari kami agar seluruh BUMN hingga ke anak perusahaan dan afiliasinya dapat membangun hubungan harmonis dengan para karyawan. Karena itu akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk mendorong performa kinerja yang lebih baik lagi,” ungkap Tedi dalam siaran persnya, Jumat (20/9/2024).
Pada kesempatan tersebut, Tedi juga berpesan kepada seluruh BUMN di Tanah Air untuk saling menjaga dan membantu sesama. Tujuannya, agar BUMN bisa berperan sebagai value creator dan agent of change development yang aktif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bangsa.
Baca juga: Pertamina Perluas Penjualan Produk Bioavtur di Industri Penerbangan Nasional
Ia menilai, FHCI menjadi harapan besar untuk menjembatani komunikasi yang lebih baik. Lembaga ini menjadi sarana belajar antar-BUMN dan turut menyampaikan program-program BUMN.
"FHCI juga menjaga sinergi antar-BUMN guna mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN demi kerja sama yang solid," ungkapnya.
Ketua Umum FHCI Agus Dwi Handaya menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina. Ketiganya bekerja sama membangun hubungan harmonis antara manajemen dan seluruh karyawan.
"Sehingga, kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan bisa menemukan titik keseimbangan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto menjelaskan, kegiatan EIRC 2024 menjadi wadah untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan sekaligus membahas berbagai permasalahan dalam hubungan industrial antara manajemen dengan pekerja.
Baca juga: Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas Berkolaborasi
“Harapannya, hari ini kita bisa menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja, sehingga bisa didapatkan solusi terbaik dari seluruh unsur terkait untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” tutup Erry.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa hubungan industrial merupakan tools utama dalam menyeimbangkan kepentingan dari seluruh unsur pengusaha dan pekerja, utamanya dalam menjamin stabilitas dan harmonisasi sehingga diharapkan mampu mendorong produktivitas dan budaya kinerja yang tinggi.
Perlu diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Optimis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina: Kami Sudah Siap
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.