Gelar Workshop Influencer BUMN Ke-10 di Jawa Barat, Erick Thohir Dorong Influencer BUMN Kuasai Keterampilan Digital

Kompas.com - 21/07/2024, 18:35 WIB
Aningtias Jatmika,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir secara konsisten mendorong karyawan BUMN agar memiliki kemampuan digital yang mumpuni.

Hal itu salah satunya diwujudkan lewat penyelenggaraan Workshop Influencer BUMN Jawa Barat di Hotel Pesona Bamboe Lembang, Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung mulai Kamis (18/7/2024) hingga Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian ke-10 roadshow Workshop Influencer BUMN yang menyasar lingkup seluruh Indonesia.

Diikuti oleh 100 influencer yang mewakili BUMN Jawa Barat, kegiatan tersebut memberikan pelatihan mengenai penggunaan media sosial, mulai dari penyusunan narasi komunikasi, teknik pengambilan konten, hingga manfaat yang didapat dari manajemen media sosial untuk branding.

Baca juga: Sambut Era Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Kenalkan Produk Energi Bersih pada GIIAS 2024

Erick Thohir melalui Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga memaparkan pentingnya branding serta manajemen media sosial yang tepat dalam membentuk gambaran (image) positif sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan.

Influencer berperan sebagai agen perubahan. Sebagai influencer BUMN, penting agar konten-konten yang disebarkan melalui media sosial merupakan pekerjaan positif yang dilakukan oleh BUMN untuk bangsa,” jelas Arya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (21/7/2024).

Menurut Arya, konten media sosial dapat membentuk branding serta mengubah pemikiran dan image perusahaan menjadi semakin positif sehingga mendorong kinerja yang semakin baik.

“Hal itu juga mencerminkan loyalitas sebagai bagian dari AKHLAK BUMN,” ucap Arya.

Sebagai informasi, workshop tersebut terselenggara berkat sinergi Kementerian BUMN dengan Telkom Indonesia, Pertamina, KAI, Biofarma, dan Pos Indonesia.

Baca juga: Ramaikan GTTGN XXV Kemendesa PDTT, Pertamina Usung Program Desa Energi Berdikari

Kegiatan itu terbagi menjadi beberapa sesi, di antaranya adalah talkshow mengenai pembentukan narasi dan story telling yang diisi oleh penulis Marchella FP. Ia terkenal melalui karya berjudul Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini.

Kemudian, ada pula sesi talkshow dan praktik manajemen sosial serta pengambilan konten oleh Content Creator Daniel Manihuruk dan Creative Consultant Farhana Noer dari Zando.

Selanjutnya, para influencer BUMN juga diberikan misi untuk membuat konten terkait aset BUMN di Museum Vaksin Biofarma dan Kantor Graha Pos Indonesia.

“Hasil konten dari influencer BUMN Jawa Barat ini sudah baik dan mendalam. Ke depan, konten tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain mengomunikasikan pekerjaan, konten itu bisa membahas isu perusahaan sehingga informasi dapat tersampaikan secara jelas,” tutur Arya.

Workshop Influencer BUMN Jawa Barat juga mengajak seluruh influencer BUMN Jawa Barat untuk peduli terhadap kesehatan mental melalui acara 1000 Manusia Bercerita. Acara ini berkolaborasi dengan platform Menjadi Manusia.

Kegiatan tersebut pun diakhiri dengan lari pagi sejauh 5K bersama perwakilan BUMN Runners Jawa Barat di sekitar daerah Lembang, Bandung.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com