KOMPAS.com – Pertamina bersama Badan Pemelihara Keamanan ( Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri) menandatangani perjanjian kerja sama mengenai bantuan pengamanan dan penanganan pelanggaran dan/atau tindak pidana pada objek vital nasional (obvitnas) strategis dan objek vital lainnya dalam lingkungan Pertamina.
Agenda penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan di Surabaya, Selasa (7/5/2024).
Adapun kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, pengawasan, dan sinergitas antara Pertamina dan Polri, khususnya Baharkam Polri dalam menjaga lingkungan kerja Pertamina.
"Ini merupakan momentum keberlanjutan dari kerja sama yang telah dibangun selama ini. Perjanjian kerja sama ini berfokus pada pengamanan aset Pertamina sebagai obvitnas," ujar Senior Vice President Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Pertamina Lelin Eprianto melalui siaran persnya, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
Menurut Lelin, potensi kejahatan saat ini dapat semakin canggih. Oleh karena itu, Pertamina bersama Baharkam melakukan mitigasi risiko untuk menanggulangi modus-modus kejahatan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menyampaikan, kerja sama ini menjadi komitmen Polri dalam membangun sinergitas demi menjaga keamanan dalam negeri, khususnya di lingkungan Pertamina.
"Indonesia merupakan pemegang penuh hak milik kekayaan alam untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Untuk itu, kami harus sama-sama menjaganya," kata Fadil.
Lebih lanjut, Fadil menuturkan, penindakan hukum bagi pelaku tindakan melawan hukum akan dilakukan dengan terukur, tepat sasaran, dan memiliki dampak yang signifikan.
Baca juga: Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB
"Cara kerja konvensional dalam penegakan hukum harus segera ditinggalkan. Pengalaman Pertamina dalam mengidentifikasi pelaku menggunakan teknologi yang dimiliki untuk mengetahui jaringan, menjadi amunisi yang ampuh sehingga orang-orang akan berpikir lagi untuk melakukan tindakan melawan hukum ke Pertamina," ungkap Fadil.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sinergi Pertamina dengan Polri terjalin intensif, tak hanya di bidang pengamanan aset fisik, tetapi juga non fisik seperti pengelolaan citra Pertamina.
"Kami mengapresiasi dukungan Polri dan berbagai institusi lainnya pada Pertamina, sehingga kami dapat menjalankan peran dalam menjaga ketahanan dan distribusi energi nasional ke seluruh wilayah Indonesia dengan baik," tutur Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 (NZE) dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.