Di Houston, AS, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda untuk Penuhi Energi Nasional

Kompas.com - 25/03/2024, 10:05 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam forum internasional di sektor energi CERAWeek di Houston Amerika Serikat (AS), Senin (18/3/2024).
DOK. Humas Pertamina Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam forum internasional di sektor energi CERAWeek di Houston Amerika Serikat (AS), Senin (18/3/2024).

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menerapkan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Strategi itu dijalankan dengan memperkuat dan memperluas pengelolaan bisnis minyak dan gas ( migas) eksisting dan pada saat bersamaan mengembangkan bisnis berkarbon rendah sebagai penggerak pertumbuhan di masa depan.

Strategi itu diuraikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam forum internasional di sektor energi CERAWeek di Houston Amerika Serikat (AS), Senin (18/3/2024).

Di hadapan para CEO perusahaan energi, keuangan, teknologi dunia, perwakilan pemerintah dan pemangku kepentingan di sektor energi, Nicke mengungkapkan bahwa Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) memiliki mandat untuk menyediakan energi. 

Oleh karena itu, Pertamina harus menerapkan strategi pertumbuhan ganda. Pertama, berupaya mempertahankan kebutuhan energi saat ini melalui bisnis warisan dalam bidang minyak dan gas (migas). 

Baca juga: Nyaris Punah Hingga Mejeng di Inacraft 2024, Kisah Inspiratif Batik Muria Kudus bersama Pertamina

Namun, Pertamina juga tetap melakukan dekarbonisasi pada semua operasi internal, mulai dari hulu hingga hilir. 

Kedua, Pertamina akan berfokus pada pengembangan bisnis berkarbon rendah, termasuk carbon offset, carbon storage/carbob capture utilization and storage (CCS/CCUS),  dan solusi berbasis alam (natural-based solution).

“Saat ini, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kedua strategi tersebut,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/3/2024). 

Nicke menjelaskan, hingga 2032, pihaknya akan mengalokasikan sebagian besar anggaran pada sektor hulu untuk meningkatkan produksi migas.

“Mengapa demikian? Karena kami harus mencapai kemandirian energi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah, produk bahan bakar, dan liquefied petroleum gas (LPG)," sebutnya.

Baca juga: Pertamina Raih Skor Baik dalam Mitigasi Iklim dan Ketahanan Air

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan konversi dari kilang minyak menjadi bio refinery dan mengintegrasikannya dengan pabrik Petrokimia. 

Pada pertemuan global tersebut, Nicke menguraikan alokasi belanja Pertamina untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda yang ada.

Dia mengatakan, sebanyak 62 persen alokasi belanja investasi Pertamina akan diarahkan di sektor hulu, 20 persen untuk investasi kilang, dan sekitar 15 persen untuk pengembangan new and renewable energy (NRE). 

Seiring dengan berjalannya waktu, Pertamina akan meningkatkan alokasi belanja untuk pengembangan bisnis berkarbon rendah. 

Nicke mengatakan, dari strategi pertumbuhan ganda tersebut, pihaknya yakin transisi energi yang dilakukan akan berlangsung tanpa ada yang perlu dikorbankan. 

Baca juga: Pertamina International Shipping dan Perusahaan Jepang NYK Bahas Kerja Sama Bisnis Hijau

“Kami akan beralih menuju energi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan keamanan dan ketersediaan energi,” jelasnya.

Tantangan transisi energi

Lebih lanjut, Nicke mengulas mengenai tantangan utama dalam transisi energi di Indonesia, meliputi teknologi, pembiayaan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). 

Menurutnya, peningkatan kualitas talenta SDM harus dilakukan agar siap dan relevan dengan kebutuhan energi masa depan. 

Peningkatan teknologi juga sangat penting di saat Pertamina mempertahankan produksi migas serta mengurangi emisi karbon. 

“Kami telah melakukan dekarbonisasi ruang lingkup 1 dan 2 dalam operasi. Kami berhasil mengurangi sekitar 31 persen emisi karbon dalam operasi internal, tetapi kami masih percaya bahwa masih banyak ruang untuk ditingkatkan,” paparnya.

Baca juga: Pertamina Lubricants Gandeng VR46 Agency untuk Masuk Pasar Eropa

Nicke mengakui, dekarbonisasi adalah prioritas utama yang diikuti pengembangan teknologi baru untuk memanfaatkan sumber daya domestik seperti bio energi. 

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi energi berbasis tumbuhan sehingga memerlukan teknologi yang dapat mengolah sumber daya alam menjadi energi. 

Selain itu, kata dia, pemboran unconventional dan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon juga penting untuk mengatasi tantangan offset karbon. 

“Kami percaya bahwa teknologi dan kolaborasi adalah kunci untuk kemajuan dalam hal ini,” ujar Nicke.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Baca juga: Pertamina Sukses Raih Cost Optimization hingga 1,25 Miliar Dollar AS

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Inovasi Bisnis Unggul, Pertamina Raih Penghargaan Asia Pacific Stevie Awards 2025
Inovasi Bisnis Unggul, Pertamina Raih Penghargaan Asia Pacific Stevie Awards 2025
Pertamina
Menteri Kehutanan dan Pertamina NRE Dorong Program Aren Nasional untuk Kembangkan Bioetanol Indonesia
Menteri Kehutanan dan Pertamina NRE Dorong Program Aren Nasional untuk Kembangkan Bioetanol Indonesia
Pertamina
Pelita Air Jadi Official Airline Kemenlu dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025
Pelita Air Jadi Official Airline Kemenlu dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025
Pertamina
Perwira Pertamina Selamatkan 3 Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu
Perwira Pertamina Selamatkan 3 Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu
Pertamina
Pengembangan Energi Transisi Pertamina Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
Pengembangan Energi Transisi Pertamina Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
Pertamina
Kalahkan Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro Juara Proliga 2025
Kalahkan Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro Juara Proliga 2025
Pertamina
Dukung Pemberangkatan 221.000 Jemaah Haji Indonesia, Pertamina Distribusikan Avtur dari Kilang Domestik
Dukung Pemberangkatan 221.000 Jemaah Haji Indonesia, Pertamina Distribusikan Avtur dari Kilang Domestik
Pertamina
4 Tahun Berkiprah, Pertiwi Sukses Cetak 40 Pemimpin Perempuan Pertamina Group
4 Tahun Berkiprah, Pertiwi Sukses Cetak 40 Pemimpin Perempuan Pertamina Group
Pertamina
Kembangkan UMKM, Pertamina Hibahkan Alat Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
Kembangkan UMKM, Pertamina Hibahkan Alat Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
Pertamina
Implementasikan ESG, Pertamina NRE Luncurkan Green Movement
Implementasikan ESG, Pertamina NRE Luncurkan Green Movement
Pertamina
Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi
Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi
Pertamina
Pertamina Turut Rayakan Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional 2025
Pertamina Turut Rayakan Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional 2025
Pertamina
Peringati Hari Kartini, Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif di Sektor Energi
Peringati Hari Kartini, Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif di Sektor Energi
Pertamina
Manisnya Nanas Purbalingga: NanasQu Binaan Pertamina Gandeng 900 Petani Lokal Tembus Pasar Ekspor
Manisnya Nanas Purbalingga: NanasQu Binaan Pertamina Gandeng 900 Petani Lokal Tembus Pasar Ekspor
Pertamina
Pertamina Dukung Ajang Scooter Prix 2025
Pertamina Dukung Ajang Scooter Prix 2025
Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke