KOMPAS.com - PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) kembali menggelar kompetisi bergengsi Pelindo IDEA 2024 SPTP.
Kompetisi yang sudah memasuki tahun ke-3 ini merupakan wadah bagi para pegawai SPTP dalam menciptakan solusi kreatif dan inovatif serta memberikan dampak positif bagi pengembangan operasional di pelabuhan.
Dalam Pelindo IDEA 2024 kali ini, para inovator akan mempresentasikan ide mereka. Juara dari kegiatan ini akan mewakili SPTP untuk mempresentasikan inovasi mereka pada level selanjutnya di Pelindo Head Office.
Ketua Komite Inovasi SPTP Umi Syarifah Ambarwati menjelaskan, terdapat 66 tim dari seluruh cabang terminal dan anak perusahaan yang ikut dalam kompetisi tahunan itu.
Tujuh tim terbaik yang diseleksi melalui beberapa tahapan tersebut akan melakukan presentasi di hadapan direksi SPTP selaku dewan juri.
Pada 2023, SPTP berhasil menjadi juara dua dan harapan satu pada kompetisi Pelindo IDEA di Jakarta.
Baca juga: Kinerja Makin Solid, Pelindo Lunasi Global Bond Senilai 500 Juta Dollar AS
Umi berharap, seluruh pegawai tetap antusias untuk menciptakan inovasi karena ajang itu merupakan peluang bagi peserta untuk berkolaborasi.
“Ini ajang untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap kemajuan perusahaan agar dapat berjalan beriringan dengan kemajuan zaman,” katanya dalam siaran pers, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, Direktur Utama SPTP M Adji menyampaikan, perusahaan yang adaptif ditandai dengan adanya inovasi dari dalam perusahaan.
Kompetisi itu pun menjadi momentum penting bagi SPTP. Sebab, ide-ide yang dihasilkan diharapkan memberikan dampak besar serta mampu menekan efisiensi.
Adji mengatakan, pihaknya melihat ide-ide yang dipresentasikan dalam ajang itu memiliki tema yang cukup sederhana, tetapi memiliki dampak besar.
“Kami harap inovasi ini dapat dengan mudah diaplikasikan di lapangan dan jika ini terwujud, kami dari jajaran direksi akan mendorongnya bersama-sama,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Tahun Merger, Aset Pelindo Berhasil Tembus Rp 123,2 Triliun
Adapun Pierre Rochel Tumbol dari Terminal Teluk Lamong bersama dua rekan setimnya, yakni Rustan Abd Rahman dari Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung dan Alvin Timothius dari Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) berhasil menciptakan inovasi bernama Infinity.
Aplikasi tersebut memiliki platform terintegrasi yang mampu melayani pertukaran data secara terpusat dan dapat berinteraksi langsung dengan pengguna jasa (shipping line).
Pierre mengatakan, fitur integrated platform dapat meningkatkan efektivitas proses flow of document. Proses tersebut telah berjalan saat ini melalui simplifikasi dan digitalisasi proses bisnis.
“Pertukaran data secara digital menghasilkan data yang lebih akurat sehingga proses komunikasi dan pertukaran informasi dapat dilakukan melalui single platform secara digital,” jelasnya.
Infinity berhasil mengamankan gelar juara pertama, disusul M-Force di posisi kedua, dan SIP-K3 di posisi ketiga.
Selain itu, Infinity juga meraih predikat juara favorit melalui sistem voting di aplikasi Portaverse.
Baca juga: Pelindo Petikemas Raih 10 Penghargaan Ketenagakerjaan 2024 di Ajang Naker Fest 2024
Ketiga juara itu akan berkompetisi dalam ajang inovasi di Pelindo Head Office, Jakarta.