KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatatkan kenaikan aset hingga Rp 123,2 triliun pada semester I-2024.
Hal tersebut terjadi berkat merger perusahaan pada 21 Oktober 2021. Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia IV menjadi satu sebagai surviving entity di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II.
Di samping itu, hal tersebut juga menjadi bukti bahwa kinerja Pelindo mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, pertumbuhan aset Pelindo didorong oleh peningkatan aset tetap melalui kegiatan investasi dan penerimaan pendapatan dari pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) yang bekerja sama dengan Dubai Port.
Baca juga: Berdayakan Perempuan di TPK, Pelindo Adakan Ladies Operations Forum
“Pascamerger, Pelindo berhasil mencatatkan beberapa aset yang diperoleh dari proyek strategis, seperti Makassar New Port, Bali Maritime Tourism Hub, Tol Cibitung-Cilincing, dan Terminal Kalibaru di Jakarta, serta mengeksekusi pengoperasian BNCT di Medan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024).
Perlu diketahui, berdasarkan laporan tahunan Pelindo, aset perusahan ini mencatatkan angka Rp 116,2 triliun pada 2021. Kemudian, pada 2023, angkanya naik menjadi 118,3 triliun dan menjadi Rp 123,2 triliun per semester I-2024.
“Kami terus berupaya meningkatkan optimalisasi aset guna mendukung kinerja operasional dan keuangan perusahaan,” jelas Ardhy.
Bahkan, media ekonomi global Fortune menepatkan Pelindo di peringkat kelima untuk kategori Shipping Industry dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia 2024.
Baca juga: Pelindo Petikemas Raih 10 Penghargaan Ketenagakerjaan 2024 di Ajang Naker Fest 2024
Majalah itu juga menempatkan Pelindo di urutan ke-157 dari total 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar se-Asia Tenggara.
Adapun, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru-baru ini mengumumkan daftar BUMN penyumbang pajak dan laba terbesar selama 2023.
Dalam daftar itu, Pelindo menempati posisi ke-10 dengan sumbangan pajak sebesar Rp 5,6 triliun dan posisi ke-12 dengan perolehan laba Rp 4,01 triliun.
"Kami optimistis Pelindo akan terus tumbuh di tahun mendatang, seiring dengan transformasi layanan dan ekspansi bisnis perusahaan yang semakin solid, sehingga dapat semakin berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," tutur Ardhy.
Baca juga: Lestarikan Laut, Pelindo Terminal Petikemas Tanam 632 Bibit Terumbu Karang di Pulau Pahawang