KOMPAS.com- PT Pelindo Terminal Petikemas ( SPTP) menjalankan kegiatan operasional terminal peti kemas melalui budaya safety dengan menugaskan sejumlah 48 pekerja sebagai safety champion yang mendukung implementasi safety culture di lingkup SPTP Group.
Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Putut Sri Muljanto mengatakan, safety merupakan aspek penting dalam operasional pelabuhan karena kegiatan ini memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi.
"Perlu adanya kesadaran dari pekerja untuk mengutamakan safety dalam bekerja," kata Putut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, selain kesadaran penuh para pekerja, perusahaan juga wajib mendukung safety di lingkungan kerja, yakni melalui perbaikan operasional terminal yang berstandar kepelabuhan internasional.
Baca juga: Percepat Sertifikasi Tanah BUMN, Kementerian ATR/BPN Gandeng Pelindo
Direktur Utama (Dirut) SPTP M Adji mengatakan, safety culture memerlukan komitmen dari seluruh pimpinan perusahaan. Perlu ada roadmap yang jelas terkait penerapan safety di lingkup SPTP Group.
"Ada tiga hal yang menjadi quick win dalam penerapan safety, yakni induksi keselamatan (safety induction), sterilisasi terminal peti kemas, dan pemenuhan kebutuhan minimum penunjang safety," kata Adji.
Untuk diketahui, 90 persen kecelakaan kerja di area terminal peti kemas disebabkan oleh perilaku tidak aman pekerja. Sementara, 10 persen lainnya disebabkan oleh kondisi tidak aman.
Oleh karena itu, SPTP berfokus pada upaya menyadarkan pekerja untuk dapat mengutamakan safety di lingkungan kerja.
" Safety merupakan bagian dari roadmap transformasi SPTP yang di dalamnya ada upaya merubah perilaku pekerja. Ini membutuhkan komitmen dan contoh dari para pimpinan perusahaan. Selain itu, kami telah menyiapkan 48 safety champion yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perilaku pekerja untuk mengutamakan keamanan dalam bekerja," ucap Adji.
Baca juga: Rekor Muri Warnai Puncak Kegiatan Hari Pelindo
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong Jece Julita Piris menyampaikan, implementasi safety di Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong sudah membaik, terutama pada tenaga kerja bongkar muat yang sudah memahami pentingnya safety di area kerja.
"Pelindo di TPK Sorong saat ini sudah lebih tegas dalam menerapkan safety culture untuk para pekerja. Kami juga memberikan pengetahuan dan sosialisasi terkait safety, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam bekerja," ucap Jece.