KA Makassar–Parepare Pecahkan Rekor Penumpang, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Kompas.com - 02/04/2025, 13:27 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Makassar–Parepare terus menjadi pilihan utama masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai moda transportasi andalan, terutama selama periode libur Lebaran.

Pada 1 April 2025, volume penumpang mencapai rekor tertinggi dengan 1.354 penumpang dalam satu hari. Capaian ini merupakan angka tertinggi sejak dimulainya angkutan Lebaran 2025 pada Jumat (21/3/2025). 

Secara kumulatif, sejak 21 Maret hingga 1 April 2025, KA Makassar–Parepare telah mengangkut 5.446 penumpang dengan rata-rata harian 316 penumpang.

Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Anne Purba menyatakan bahwa KAI menargetkan jumlah penumpang KA Makassar–Parepare sepanjang 2025 dapat melebihi 342.000 orang.

“Kami melihat tren positif dalam penggunaan KA Makassar–Parepare, terutama saat libur Lebaran. Ke depan, kami optimistis minat masyarakat akan tetap tinggi, terutama menjelang liburan sekolah serta angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: Tetap Aktif di Liburan Lebaran, Jangan Abaikan Olahraga dan Pola Hidup Sehat

Melayani dua rute utama

KA Perintis Makassar–Parepare melayani dua rute utama, yakni Mandai–Garongkong sepanjang 82 kilometer (km) dan Mangilu–Garongkong sepanjang 58 km, dengan frekuensi enam perjalanan per hari. 

Kehadiran kereta api tersebut tidak hanya menjadi alternatif transportasi yang efisien dan nyaman, tetapi juga berperan sebagai pendorong ekonomi serta sektor pariwisata di Sulsel.

Jalur KA Makassar–Parepare membuka akses lebih mudah ke berbagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. 

Baca juga: Kualitas Udara di Sulawesi Selatan Hari Ini, 2 April 2025

Wisatawan kini dapat menjelajahi keindahan Taman Batu Rammang-Rammang, menikmati suasana asri di Tonasa Park, mengunjungi Danau Hijau Balocci, hingga menyusuri situs sejarah di Taman Purbakala Sumpang Bita dengan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman. 

Kehadiran kereta api tersebut turut mendorong pertumbuhan wisata lokal, menjadikan perjalanan lebih efisien dan menyenangkan.

“Kami berharap KA Makassar–Parepare terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian, baik untuk mobilitas sehari-hari maupun perjalanan wisata,” tutur Anne. 

Baca juga: 10 Tempat Wisata Malang 2025 yang Cocok untuk Libur Lebaran

Dengan fasilitas yang semakin baik, lanjut dia, pengalaman naik kereta api akan semakin nyaman dan ekonomis bagi para pengguna.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com