KAI Hadirkan KA Pasundan Lebaran, Transportasi Terjangkau untuk Mudik Aman dan Nyaman

Kompas.com - 10/03/2025, 19:17 WIB
Dwinh,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan Kereta Api (KA) Pasundan Lebaran sebagai solusi transportasi terjangkau bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman selama musim Lebaran 1446 Hirjiah (H)/2025. 

Beroperasi pada periode Jumat (21/3/2025) hingga Jumat (11/4/2025), KA Pasundan Lebaran melayani rute Surabaya Gubeng–Kiaracondong (pulang-pergi/PP) dengan tarif ekonomis, mulai dari Rp 88.000 hingga Rp 94.000.

Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, kehadiran KA Pasundan Lebaran merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dia mengatakan, KAMI memahami tradisi mudik merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu, KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga tetap terjangkau agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati perjalanan menuju kampung halaman bersama keluarga tercinta,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (10/3/2025).

Baca juga: KAI Jual Tiket Kereta Mudik Murah Mulai dari Rp 10.000, Ini Daftarnya

Tiket KA Pasundan Lebaran telah tersedia sejak 27 Februari 2025 pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi KAI (booking. kai.id), serta mitra penjualan resmi lainnya. 

Mengingat tingginya minat masyarakat terhadap layanan tersebut, KAI mengimbau pelanggan untuk segera melakukan pemesanan agar tidak kehabisan tiket.

KA Pasundan Lebaran akan beroperasi dua kali sehari dengan jadwal keberangkatan dari Surabaya Gubeng pada pukul 10.00 WIB dan tiba di Kiaracondong pukul 01.25 WIB. 

Sementara itu, perjalanan sebaliknya dari Kiaracondong menuju Surabaya Gubeng akan berangkat pada pukul 08.00 WIB dan tiba pada pukul 22.33 WIB.

“Hingga Senin (10/3/2025) pukul 07.00 WIB, KAI mencatat bahwa jumlah tiket KA jarak jauh yang telah terjual mencapai 1.779.802 tiket atau sekitar 51,68 persen dari total kapasitas 3.443.832 kursi yang disediakan,” jelas Anne. 

Baca juga: Penyebab Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Ternyata gara-gara Perbedaan Sistem Sinyal

Untuk KA lokal, jumlah tiket yang telah dibeli pelanggan mencapai 33.593 tiket atau sekitar 2,93 persen dari total kapasitas 1.147.678 kursi. 

Angka penjualan tiket KA lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan dan sebagian besar tiket KA lokal baru tersedia untuk dipesan pada H-7.

Sebagai transportasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, KA Pasundan Lebaran tetap dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, termasuk pendingin udara serta layanan optimal dari kru kereta. 

KAI juga memastikan aspek keselamatan dan ketepatan waktu tetap menjadi prioritas utama selama masa operasional Lebaran.

Baca juga: Fakta Indonesia Airlines: Pemilik, Rute Penerbangan, dan Status Izin Operasional

Tingkatkan layanan melalui Access by KAI

Anne menjelaskan, untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, KAI juga menyediakan berbagai layanan digital melalui aplikasi Access by KAI, termasuk pemesanan makanan, pemilihan kursi, serta fitur notifikasi perjalanan yang membantu pelanggan mendapatkan informasi terkini terkait perjalanan mereka.

“KAI juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk kelancaran perjalanan Lebaran, seperti penambahan personel di stasiun, optimalisasi layanan pelanggan, serta peningkatan pengamanan di dalam kereta dan area stasiun,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya mendukung perjalanan yang lebih ramah lingkungan, KAI juga mengajak pelanggan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama perjalanan dengan membawa botol minum sendiri. 

Fasilitas pengisian air minum gratis telah tersedia di beberapa stasiun guna mendukung inisiatif tersebut.

Baca juga: Inisiatif Pengeboran Minyak Lebih Ramah Lingkungan Digadang Turunkan Emisi Karbon hingga 30 Persen

Untuk menambah keseruan perjalanan mudik, KAI menghadirkan dekorasi tematik Lebaran di sejumlah stasiun dan kereta api

Nuansa khas Lebaran diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi pelanggan yang hendak pulang ke kampung halaman.

“Kami ingin memastikan bahwa perjalanan mudik tahun ini (2025) menjadi pengalaman yang istimewa bagi pelanggan,” tutur Anne. 

KAI berharap, dengan layanan yang semakin baik, lanjut dia, KA Pasundan Lebaran dapat menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat.

Hal tersebut sesuai dengan tingginya permintaan terhadap transportasi kereta api saat Lebaran untuk berkumpul bersama keluarga.

Baca juga: Mudik Aman, KAI Dukung Program DJKA Angkut Motor Gratis Pakai Kereta Api

 

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com