Jalur Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Kembali Dibuka, Siap Layani 50 Perjalanan

Kompas.com - 09/03/2025, 17:24 WIB
I Jalaludin S,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur hulu antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali dibuka dan dapat dilalui kereta api (KA) pada Minggu (9/3/2025), pukul 11.32 Waktu Indonesia Barat (WIB).  

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Anne Purba mengatakan, jalur KA sisi hulu di kilometer (km) 32+6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati dapat kembali dilalui KA dengan kecepatan terbatas.

"KAI sangat bersyukur bahwa penanganan rintang jalan di Kabupaten Grobogan dapat selesai lebih cepat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Anne mengatakan, jalur KA antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati bisa kembali dilalui berkat penanganan terus-menerus dari tim tanggap darurat. 

Penanganan tersebut dilakukan dengan mengalirkan air melalui saluran yang telah tersedia, pemadatan tanah di sekitar area terdampak, dan menguatkan konstruksi jalur dengan menambahkan batu kricak

Baca juga: KAI Buka Lowongan Kerja dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Simak Syarat dan Cara Daftarnya.

"Cuaca di lokasi yang cukup cerah sejak pagi hingga siang turut mendukung penurunan debit air sehingga penanganan dapat dilakukan secepatnya,” tuturnya.

Pada pukul 12.08 WIB, KA Barang dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Klari di Karawang, Jawa Barat, menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi dengan selamat.

Meski telah dapat dilalui, perjalanan KA yang melintas di lokasi masih harus antre. Pasalnya, dari dua jalur yang tersedia, saat ini baru satu jalur yang dapat dilalui. Selain itu, juga terdapat pembatasan kecepatan.

Setiap hari, terdapat 50 perjalanan kereta api yang melewati Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati.

Dengan pembukaan kembali jalur tersebut, perjalanan KA lintas utara Pulau Jawa antara Stasiun Surabaya Pasar Turi–Stasiun Semarang Tawang dapat kembali beroperasi secara normal.

Baca juga: Sambut Lebaran, KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket dengan 9.572 Perjalanan Selama 22 Hari

Anne mengatakan, KAI menyadari bahwa jalur tersebut penting untuk mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Oleh karena itu, KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkannya.

"KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” tegasnya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait jadwal KA maupun informasi mengenai perjalanan yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, masyarakat dapat menghubungi media sosial KAI121, email cs@ kai.id, dan WhatsApp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com